Bupati Sujiwo Sampaikan Penjelasan Resmi Terkait Penggunaan Area Kantor Bupati untuk Kegiatan Ceramah Kebangsaan

Editor: Redaksi author photo
Bupati KubuRaya Sujiwo memberikan klarifikasi resmi

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA)  – Bupati KubuRaya Sujiwo memberikan klarifikasi resmi terkait rencana kegiatan ceramah kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Santri yang sebelumnya direncanakan digelar di area Kantor Bupati Kubu Raya. 


Dalam penyampaiannya, Bupati menegaskan bahwa keputusan pemerintah daerah untuk tidak memberikan izin penggunaan area kantor bupati semata-mata didasari oleh pertimbangan keamanan, ketertiban, dan persatuan masyarakat. (2/11/2025).


Bupati Sujiwo menjelaskan, keputusan tersebut diambil setelah melalui musyawarah dan koordinasi bersama berbagai pihak, Organisasi Lintas Etnis termasuk organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, serta aparat keamanan seperti Polres Kubu Raya, TNI  dan Badan Kesbangpol yang menjadi leading sector dalam memantau situasi kamtibmas di wilayah setempat.


“Kami menyikapi situasi dan kondisi yang berkembang saat ini yang membuat simpang siur. Dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak, baik dari kepolisian, tokoh masyarakat, maupun pimpinan pondok pesantren, maka kami memutuskan sementara waktu belum dapat memberikan area kantor bupati untuk kegiatan tersebut,” ujar Bupati Sujiwo.


Ia menambahkan, langkah tersebut bukan bentuk penolakan terhadap kegiatan keagamaan, melainkan upaya menjaga keharmonisan, keamanan, serta menjaga netralitas ruang publik pemerintahan


Terlebih menurut Bupati Sujiwo Pemerintah Kabupaten Kubu Raya baru saja melaksanakan kegiatan besar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober lalu bersama seluruh pimpinan pondok pesantren di wilayahnya.


Bupati Sujiwo juga menyampaikan bahwa pada tanggal 5 November mendatang  waktu yang direncanakan untuk kegiatan ceramah kebangsaan  dirinya memiliki agenda dinas ke Jakarta, sementara Wakil Bupati Kubu Raya sedang menjalani pemeriksaan kesehatan di Kucing (Malaysia).


Dengan kondisi tersebut, pemerintah daerah belum dapat memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan di area perkantoran.


“Pertimbangan ini murni untuk menjaga kondusivitas dan tidak mengurangi rasa hormat kami kepada pihak manapun. Kami sangat mencintai para ulama, sahabat, dan seluruh masyarakat Kubu Raya. Semoga keputusan ini dipahami sebagai langkah menjaga persatuan dan kedamaian di daerah yang kita cintai bersama,” ucapnya.


Bupati Sujiwo menegaskan bahwa pemerintah daerah tetap mendukung penuh kegiatan keagamaan dan kebangsaan, selama pelaksanaannya memperhatikan aspek ketertiban umum dan dilaksanakan di lokasi yang tepat. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.


“Saya berharap penjelasan ini dapat meluruskan informasi yang beredar. Mari kita jaga bersama keamanan dan persaudaraan di Kubu Raya. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala selalu mempersatukan kita semua,” tutupnya. (cc)


Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini