BMKG: Siklon Tropis FUNG-WONG Menguat, Bibit Siklon 96S Mulai Terbentuk di Barat Daya Bengkulu

Editor: Redaksi author photo

BMKG: Siklon Tropis FUNG-WONG Menguat, Bibit Siklon 96S Mulai Terbentuk di Barat Daya Bengkulu
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya dua sistem cuaca penting yang tengah berkembang di sekitar wilayah Indonesia. Siklon Tropis FUNG-WONG kini terdeteksi di Laut Filipina Timur, sementara Bibit Siklon Tropis 96S mulai terbentuk di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu.


Menurut laporan BMKG, Siklon Tropis FUNG-WONG memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 70 knot (sekitar 130 km/jam) dengan tekanan udara minimum 965 hPa. Dalam 24 jam ke depan, sistem ini diperkirakan akan menguat menjadi kategori 4, dengan arah pergerakan ke Barat hingga Barat Laut, menjauhi wilayah Indonesia.


“Meski bergerak menjauh, dampak tidak langsung dari Siklon Tropis FUNG-WONG masih berpotensi memengaruhi kondisi cuaca di sejumlah wilayah Indonesia bagian utara,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11/2025).


Sementara itu, di wilayah barat daya Indonesia, Bibit Siklon Tropis 96S mulai terpantau di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum sekitar 15 knot (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1009 hPa. BMKG memprediksi bibit ini memiliki peluang rendah untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 hingga 72 jam ke depan, dengan arah pergerakan menuju Tenggara hingga Selatan.


Meski masih dalam tahap awal, kehadiran bibit siklon tersebut dapat menyebabkan gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia bagian barat dan selatan, seperti Samudra Hindia barat Sumatera, perairan selatan Jawa, hingga Samudra Hindia selatan Bali-Nusa Tenggara.


BMKG mengimbau masyarakat pesisir, pelaut, serta operator transportasi laut agar tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi, angin kencang, dan hujan lebat sesaat yang mungkin terjadi akibat pengaruh tidak langsung kedua sistem cuaca tersebut.


“BMKG terus memantau perkembangan kedua sistem ini dan akan memperbarui informasi jika terjadi peningkatan intensitas atau perubahan arah pergerakan yang signifikan,” tegasnya.


Masyarakat diimbau untuk rutin memantau informasi prakiraan cuaca dan peringatan dini dari BMKG melalui kanal resmi seperti aplikasi Info BMKG, situs web, dan media sosial resmi BMKG agar dapat mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang mungkin terjadi. (cc)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini