KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat mengeluarkan peringatan serius terkait potensi peningkatan curah hujan di wilayah Kalbar. Analisis dan prediksi BMKG menunjukkan bahwa curah hujan secara umum berada dalam kategori Menengah hingga Tinggi, dengan ancaman potensi banjir dasarian di sejumlah area, khususnya Kabupaten Sanggau.
Menurut data BMKG, peningkatan curah hujan pada Dasarian III (tanggal 21-30) November 2025 ini sangat dipengaruhi oleh Anomali Suhu Muka Laut yang menyebabkan curah hujan meningkat drastis dibandingkan periode sebelumnya.
Pada dasarian sebelumnya (11-20 November 2025), curah hujan tertinggi bahkan mencapai 317 mm/dasarian di Kapuas Hulu (Kecamatan Batang Lupar), yang termasuk kategori Sangat Tinggi.
Prediksi BMKG menunjukkan bahwa sifat hujan secara umum akan berada pada kondisi Normal hingga Atas Normal. Ini berarti volume air yang turun akan sangat signifikan, terutama di beberapa wilayah:
Curah Hujan Menengah hingga Tinggi secara umum diprediksi berkisar antara 100-200 mm/dasarian.
Wilayah Kapuas Hulu, Ketapang, Sanggau, Sekadau, dan Sintang menjadi fokus kewaspadaan karena diprediksi memiliki peluang curah hujan tinggi (>100 mm/dasarian).
Khusus untuk Kabupaten Sanggau, BMKG memprediksi kabupaten ini berada dalam kategori Potensi Banjir Dasarian Rendah hingga Menengah. Selain itu, Sanggau juga berpotensi terkena banjir pada areal pertanaman padi dengan kategori Rendah.
Masyarakat di seluruh Kalimantan Barat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama terhadap Dampak dan Himbauan yang ditimbulkan oleh curah hujan kategori Menengah hingga Tinggi.
"Perlu diwaspadai potensi hujan tinggi di Sanggau yang bisa menimbulkan genangan," demikian bunyi peringatan dalam kesimpulan BMKG.
Pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah yang berpotensi tinggi mengalami curah hujan dan banjir diimbau untuk segera mengambil langkah mitigasi guna meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi. (Tim liputan)
Editor : Aan