Waspada! Sebagian Wilayah Kalbar Diprediksi Hujan Disertai Petir pada Sore dan Malam Hari

Editor: Redaksi author photo

Waspada! Sebagian Wilayah Kalbar Diprediksi Hujan Disertai Petir pada Sore dan Malam Hari
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Supadio mengeluarkan prakiraan cuaca untuk wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) yang berlaku mulai Senin, 6 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB hingga Selasa, 7 Oktober 2025 pukul 07.00 WIB.


Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang dapat disertai petir di sejumlah kabupaten/kota, terutama pada sore dan malam hari.


Berdasarkan data BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir (kilat) diprakirakan terjadi di beberapa wilayah pada jam-jam tertentu, terutama menjelang malam.

  • Kapuas Hulu menjadi wilayah dengan potensi cuaca ekstrem yang paling mencolok, di mana diprediksi terjadi hujan petir pada pukul 16.00 WIB dan berlanjut dengan hujan lebat pada pukul 19.00 WIB.

  • Wilayah Sintang juga diprediksi mengalami hujan petir pada pukul 19.00 WIB dan 22.00 WIB.

  • Sementara itu, beberapa daerah lain seperti Sambas, Mempawah, Sanggau, Ketapang, Bengkayang, Landak, Sekadau, Melawi, Kubu Raya, Kayong Utara, dan Kota Pontianak umumnya diprediksi mengalami hujan sedang dan hujan ringan pada sore, malam, dan dini hari.

Pada umumnya, kondisi cuaca di pagi hari (pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB) di sebagian besar wilayah akan didominasi oleh berawan hingga berawan tebal sebelum potensi hujan mulai meningkat di sore hari.

Suhu dan Kelembapan Udara

Suhu udara di wilayah Kalimantan Barat secara umum berkisar antara 19 hingga 32 derajat Celcius ().

  • Suhu terdingin diprakirakan terjadi di Kapuas Hulu dengan suhu minimum mencapai 19C.

  • Suhu terpanas diprakirakan terjadi di Kota Singkawang dengan suhu mencapai 30C (suhu maksimum tertinggi) dan suhu minimum 23C.

  • Kelembapan udara diprediksi cukup tinggi, berkisar antara 44 hingga 100 persen, mengindikasikan tingginya kandungan uap air di atmosfer yang mendukung pembentukan awan hujan.


Masyarakat di seluruh wilayah Kalimantan Barat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor akibat intensitas hujan yang tinggi dan durasi yang lama, terutama di wilayah yang memiliki riwayat bencana tersebut.

Pihak BMKG juga menyarankan masyarakat untuk terus memantau pembaruan informasi cuaca melalui sumber resmi seperti aplikasi Info BMKG atau laman resmi BMKG Kalbar.

Share:
Komentar

Berita Terkini