Tragedi di Kubu Raya, Bupati Sujiwo Prihatin dan Tanda Lemahnya Komunikasi Keluarga

Editor: Redaksi author photo

Bupati Kubu Raya Sujiwo, menyampaikan rasa prihatin 
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) – Bupati Kubu Raya Sujiwo, menyampaikan rasa prihatin dan keprihatinan mendalam atas kasus tragis yang terjadi di salah satu wilayah di Kabupaten Kubu Raya, di mana seorang anak tega membacok orang tuanya hanya karena persoalan sepele, yakni masalah kelayang. (15/10/2025).


Bupati Sujiwo menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan hanya mencerminkan krisis moral, tetapi juga merupakan dosa besar terhadap orang tua kandung.


“Menanggapi kasus yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya ini, kami atas nama pemerintah turut prihatin. Ini kejadian yang sangat miris dan menyedihkan, karena dilakukan oleh anak terhadap orang tuanya sendiri. Terlepas dari latar belakang persoalannya, perbuatan seperti ini sudah sangat kelewatan dan keterlaluan,” ujar Sujiwo dengan nada kecewa.


Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan menyalahkan pihak mana pun, namun melihat peristiwa ini sebagai peringatan penting bagi semua keluarga untuk memperkuat komunikasi dan pendidikan moral di lingkungan rumah tangga.


“Kita tidak ingin menyalahkan siapa-siapa. Tapi yang pasti, ketika ada anak melakukan hal seburuk ini kepada orang tuanya, berarti ada yang lemah dalam pendidikan keluarga dan komunikasi di rumah. Harus ada perhatian lebih dari semua pihak agar kejadian seperti ini tidak terulang,” katanya.


Sujiwo juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dan nilai-nilai keagamaan sejak dini, agar anak-anak tumbuh dengan kesadaran moral dan rasa hormat terhadap orang tua.


“Orang tua memang kadang keras dalam memberikan arahan, tapi biasanya itu karena niatnya baik. Maka anak harus bisa memahami bahwa teguran orang tua itu bentuk kasih sayang, bukan kebencian,” ujarnya.


Bupati juga menyampaikan rencananya untuk menugaskan pihaknya, termasuk tokoh agama setempat, untuk menjenguk korban yang kini dirawat di rumah sakit.


“Insyaallah saya akan minta staf saya untuk melihat kondisi korban yang sekarang sedang dirawat. Mudah-mudahan beliau lekas pulih, dan keluarga diberi ketabahan,” tutur Sujiwo.


Ia berharap, kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Kubu Raya, agar setiap keluarga memperkuat hubungan emosional dan komunikasi antar anggotanya.


“Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai hikmah dan introspeksi bersama. Jangan sampai karena emosi sesaat, kita kehilangan nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang dalam keluarga,” pungkasnya. (cc)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini