KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat merilis lima indikator strategis terkini, meliputi perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK), Nilai Tukar Petani (NTP), kinerja ekspor-impor, sektor pariwisata, serta transportasi. Data ini disampaikan pada 1 Oktober 2025.Rilis BPS Kalbar: Ekspor Melejit 28%, Namun Sektor Pariwisata dan Transportasi Menurun
Kepala BPS Provinsi Kalbar menjelaskan, pada September 2025 terjadi inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 1,94 persen. Inflasi tertinggi tercatat di Kabupaten Ketapang yang mencapai 2,81 persen.
Sementara itu, Nilai Tukar Petani (NTP) Kalbar pada September 2025 berada di angka 170,59 poin, naik 1,63 persen dibanding Agustus 2025. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga meningkat menjadi 174,93 poin atau naik 1,36 persen.
Dari sisi perdagangan luar negeri, nilai ekspor Kalbar pada Agustus 2025 tercatat sebesar US$179,61 juta, meningkat 28,33 persen dibanding Juli 2025. Sedangkan nilai impor mencapai US$112,28 juta atau naik signifikan 157,46 persen. Meski demikian, neraca perdagangan masih surplus sebesar US$67,33 juta, namun turun 30,12 persen dibanding Juli 2025.
Untuk sektor pariwisata, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Kalbar pada Agustus 2025 mencapai 49,19 persen. Angka ini turun 1,55 persen poin secara tahunan (y-on-y) dan turun 2,06 persen poin dibanding bulan sebelumnya.
Sementara di sektor transportasi, jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang datang ke Kalbar pada Agustus 2025 tercatat 108.087 orang, turun 13,93 persen dibanding Juli 2025. Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang datang juga turun drastis menjadi 6.013 orang atau merosot 49,72 persen dibanding bulan sebelumnya.
Data ini menjadi gambaran kondisi ekonomi dan sosial Kalimantan Barat terkini yang dapat dijadikan dasar evaluasi dan perumusan kebijakan pembangunan daerah. (Tim Liputan)
Editor : Aan