![]() |
Bupati Kubu Raya Sujiwo secara resmi melakukan kick off pembangunan Bundaran Gaforaya |
Bupati Sujiwo menegaskan bahwa pembangunan bundaran ini bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi memiliki nilai dan makna yang luar biasa karena lahir dari semangat gotong royong antara pemerintah dengan dunia usaha.
“Sejak saya memimpin bersama wakil bupati, para pelaku usaha luar biasa responsif dan penuh dukungan. Salah satunya diwujudkan melalui pembangunan Bundaran Gaforaya ini. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya,” ujarnya.
Nama Bundaran Gaforaya sendiri dipilih sebagai bentuk penghormatan kepada penyandang dana terbesar pembangunan, yakni Gaia, Four Point, Astra, dan Yamaha. Selain itu, terdapat kurang lebih 45 pelaku usaha lainnya yang ikut berkontribusi.
Bupati menegaskan, pembangunan pedestrian di kawasan tersebut sepenuhnya ditanggung para pelaku usaha tanpa menggunakan dana APBD. Sementara peran pemerintah daerah nantinya difokuskan pada penyediaan elemen tambahan, salah satunya tembaga berbentuk mangrove dengan nilai sekitar Rp389 juta.
“Nilainya bukan yang utama, tetapi value atau makna dari kerja sama ini sangat luar biasa. Pemerintah benar-benar diringankan bebannya,” tegas Sujiwo.
Ia menargetkan pembangunan Bundaran Gaforaya dapat selesai pada November 2025, atau paling lambat pertengahan Desember 2025. Dengan demikian, wajah Kubu Raya akan semakin berubah menuju lebih baik pada 2026 mendatang.
Bupati juga menginstruksikan kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas PUPR, Bapenda, PTSP, dan instansi lainnya untuk menjadi garda terdepan dalam mendukung percepatan pembangunan ini sebagai bentuk apresiasi kepada para pelaku usaha.
“Ini momentum yang sangat penting. Tahun 2026 Kubu Raya akan punya wajah baru. Mari kita sambut dengan semangat kebersamaan,” pungkasnya.(cc)
Editor : Aan