GovWare 2025 Digelar, Kolaborasi dengan SICW ke-10 Bahas Peran AI di Keamanan Siber

Editor: Redaksi author photo

KALBARNEWS.CO.ID (SINGAPURA)  --  GovWare Conference and Exhibition 2025, ajang industri keamanan siber terkemuka di Asia, kembali berlangsung pada 21-23 Oktober 2025 di Sands Expo and Convention Centre Singapore. Ajang ini akan diikuti lebih dari 13.000 perumus kebijakan, pemimpin industri siber dan perusahaan, praktisi industri, serta akademisi dari seluruh dunia. 


Para peserta akan menggali evolusi keamanan siber untuk mengatasi kemandekan inovasi, risiko baru, serta batas-batas digital yang tengah berubah. Tahun ini, kemitraan Govware dan Singapore International Cyber Week (SICW) telah memasuki tahun ke-10. 


SICW diadakan Cyber Security Agency of Singapore (CSA) guna memperkuat statusnya sebagai platform penting untuk kerja sama, dialog, serta inovasi di industri keamanan siber global.

GovWare Exhibitor Zone
GovWare Exhibitor Zone

Setelah digitalisasi dan kemajuan teknologi merombak sistem global, tahun 2025 menjadi momen penting bagi ekosistem keamanan siber. Selain membuka peluang baru, inovasi seperti AI juga memperluas risiko yang dihadapi semua lapisan bisnis dan masyarakat. 


Kini, berbagai institusi dan perusahaan berhadapan dengan risiko siber yang kian besar, mulai dari penyalahgunaan AI generatif, kerentanan infrastruktur vital, taktik disinformasi canggih, serangan rantai pasok, hingga manipulasi data dan layanan secara real-time


Ancaman tersebut semakin diperparah ketegangan geopolitik yang kini banyak terjadi di ranah siber. Insiden terbaru, seperti kampanye UNC3886 yang masih melibatkan peran negara, mengungkap kemampuan oknum bermodal besar yang gencar menyerang sistem publik dan swasta lewat cara-cara yang semakin akurat. Maka, respons terarah harus ditempuh secara lintas-sektor di Asia.


Untuk itu, keamanan siber bukan lagi hanya masalah teknis, namun prioritas utama bagi pimpinan perusahaan. Selain TI, cakupan risiko siber telah menyangkut aturan hukum, reputasi, kegiatan operasional, dan kepercayaan publik. Keamanan siber harus menjadi strategi penting yang menuntut keterlibatan pemimpin, tata kelola yang jelas, dan investasi berkelanjutan. 


Di tengah dunia digital yang kian rumit, kolaborasi dan kerja sama lintas-sektor sangat menentukan daya tahan jangka panjang.


Di GovWare 2025, berbagai pemimpin global dan regional akan menggali isu tersebut, terutama langkah berbagai perusahaan untuk beralih dari sistem kepatuhan regulasi yang bersifat reaktif menjadi proaktif. Ajang ini terus memfasilitasi dialog, menyelaraskan kebijakan, serta mendorong inovasi yang bersinggungan dengan teknologi, tata kelola, dan kepemimpinan.

Tema tahun ini, "Cyberspace: Of Starbursts, Black Holes, and Last Frontiers", terinspirasi dari deep space yang mencerminkan skala, kecepatan, dan kondisi yang tak menentu dalam bidang digital masa kini:

  • Starbursts melambangkan pesatnya peran AI dan teknologi baru dalam menggerakkan transformasi digital;
  • Black Holes mewakili risiko tersembunyi dan kesenjangan dalam tata kelola di tengah sistem yang kian rumit;
  • Last Frontiers mencerminkan cakupan risiko siber, aspek kepercayaan, dan kedaulatan yang bertambah luas di dunia yang semakin terinterkoneksi.

"GovWare 2025 memasuki babak penting seiring dengan kemitraan yang telah terjalin dengan SICW selama 10 tahun. Selama lebih dari tiga dekade, ajang ini telah mempertemukan berbagai pemimpin sektor keamanan siber dari segala sektor dan wilayah," ujar Ian Monteiro, Executive Director, Image Engine dan Penyelenggara GovWare. "Tahun ini, kami ingin memperluas dialog dan meningkatkan fokus pada aspek kepercayaan, akuntabilitas, serta perspektif strategis. Di tengah dunia yang diliputi risiko, GovWare mewadahi wacana seputar kepemimpinan, regulasi, dan perombakan tata kelola di industri keamanan siber."

Didukung penuh CSA, GovWare 2025 merupakan unsur penting dari SICW yang melibatkan berbagai perusahaan.

Yock Hau Dan, Assistant Chief Executive (National Cyber Resilience), CSA, berkata, "Ancaman siber semakin berkembang akibat kehadiran AI dan ketegangan geopolitik. Maka, kita harus memperkuat kerja sama internasional dan memperluas kolaborasi publik-swasta untuk menjawab berbagai tantangan secara lebih efektif. Tahun ini, SICW telah digelar selama 10 tahun. Kami gembira melanjutkan kemitraan dengan GovWare. Lewat kolaborasi, kami menawarkan sebuah platform inklusif yang mempertemukan berbagai orang dengan visi serupa di Singapura guna melindungi dunia maya."

Sebagai sponsor jangka panjang, kolaborasi Image Engine dan CSA mencerminkan komitmen Singapura terhadap daya tahan siber pada tingkat regional melalui kemitraan publik-swasta, serta keterlibatan teknis. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini