Wapres Gibran dan Presiden Prabowo Bahas Percepatan Sekolah Rakyat Rintisan 2025 di Istana Merdeka

Editor: Redaksi author photo
Wapres Gibran dan Presiden Prabowo Bahas Percepatan Sekolah Rakyat Rintisan 2025 di Istana Merdeka

KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) -  Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih menghadiri rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta. Rapat tersebut secara khusus membahas penyelenggaraan Program Sekolah Rakyat Rintisan Tahun Ajaran 2025–2026 yang menjadi salah satu prioritas pemerintah dalam pemerataan akses pendidikan.

 

Dalam arahannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat harus menjadi solusi nyata bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan akses pendidikan berkualitas secara gratis.

 

“Sekolah Rakyat bukan sekadar program, ini adalah komitmen kita untuk memastikan bahwa tidak ada anak bangsa yang tertinggal dari pendidikan hanya karena faktor ekonomi,” tegas Prabowo.

 

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelaksanaan Sekolah Rakyat Rintisan telah resmi dimulai sejak 14 Juli 2025. Hingga saat ini, program tersebut telah berjalan lancar di 63 titik lokasi di seluruh Indonesia.

 

“Target kita di tahun pertama ini adalah menampung lebih dari 15 ribu siswa dari berbagai daerah, dengan melibatkan lebih dari 2.000 guru dan 4.000 tenaga kependidikan lainnya,” jelas Saifullah Yusuf.

 

Program Sekolah Rakyat Rintisan ini dirancang sebagai model pendidikan berbasis komunitas yang mengedepankan prinsip gotong royong, dengan dukungan dari pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif masyarakat.

 

Wakil Presiden Gibran menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar pelaksanaan program ini berjalan optimal. Ia juga meminta agar data siswa dari keluarga kurang mampu segera dipetakan secara akurat agar program ini tepat sasaran.

 

“Tidak boleh ada birokrasi yang menghambat program ini. Anak-anak harus segera mendapatkan hak pendidikannya,” ujar Gibran.

 

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri terkait, di antaranya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Dalam Negeri, serta Menteri Keuangan, yang semuanya berkomitmen untuk mempercepat implementasi Sekolah Rakyat Rintisan agar mampu menjangkau lebih banyak daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal). (tim liputan).

 

Editor : Heri

Share:
Komentar

Berita Terkini