KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Dialog Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) di Hotel Grand Mahkota, Selasa (12/8/2025). Pemprov Kalbar Gelar Dialog P4GN: "Next Gen Warriors" Ajak Pemuda Kreatif Perangi Narkoba
Kegiatan bertema "Next Gen Warriors: Menyalakan Semangat Mendobrak Kreativitas Melawan Narkoba" ini dihadiri 50 peserta dari berbagai organisasi kemasyarakatan pemuda, menghadirkan narasumber dari BNN Provinsi Kalbar, Kesbangpol Provinsi Kalbar, serta Master of Healing IAIN Pontianak.
Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Barat yang diwakili pejabat terkait. Dalam sambutannya, gubernur menekankan bahwa generasi muda adalah aset bangsa sekaligus garda terdepan dalam memerangi narkoba. Ia mengajak seluruh peserta untuk membangun semangat juang, mengembangkan kreativitas, dan menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
“Generasi muda adalah agen perubahan. Mari salurkan energi dan kreativitas untuk melawan pengaruh negatif narkoba. Bersama pemerintah dan masyarakat, kita wujudkan Kalbar maju, sejahtera, dan berkelanjutan,” pesan gubernur.
Kepala Badan Kesbangpol Kalbar, Drs. Manto, M.Si., menegaskan bahwa Kalimantan Barat memiliki posisi strategis namun rawan sebagai jalur masuk narkoba, baik melalui perbatasan darat Indonesia–Malaysia maupun jalur laut. Ia mengungkapkan, setiap bulan ada kasus penyelundupan yang terungkap di wilayah perbatasan.
Manto mengajak seluruh pihak, terutama pemuda, untuk menjadi benteng pertahanan dari keluarga dan lingkungan masing-masing. Ia menekankan pentingnya kreativitas dalam strategi pencegahan narkoba dan mengingatkan bahwa upaya razia dan tes narkoba di instansi harus dilakukan secara rahasia untuk menghindari kebocoran informasi.
“Kalau kita menangkal narkoba dengan cara biasa-biasa saja, mereka akan lebih cepat dan cerdik. Kita harus kreatif dan tegas,” ujarnya.
Perwakilan BNN Provinsi Kalbar mengingatkan bahwa generasi muda saat ini hidup di era digital, di mana informasi dapat diakses dan disebarkan secara cepat tanpa batas wilayah. Kondisi ini membawa kemudahan, namun juga potensi ancaman, termasuk penyebaran konten negatif yang bisa mempengaruhi perilaku.
BNN mengajak pemuda untuk bijak menggunakan teknologi, memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan positif, dan menghindari konten yang mendorong penyalahgunaan narkoba.
“Di era digital, semua serba instan. Informasi bisa sampai ke seluruh dunia dalam hitungan detik. Kita tidak bisa menghalangi penyebaran informasi, tapi kita bisa memilih untuk menyebarkan yang bermanfaat,” jelasnya.
Kegiatan ini bertujuan membangun daya tangkal masyarakat terhadap narkoba, memperkuat ketahanan keluarga, serta meningkatkan kemampuan interpersonal remaja agar mampu mengambil keputusan yang tepat.
Materi yang dibawakan meliputi: Pemuda sebagai Future Leader – menjadi teladan tanpa narkoba (Kesbangpol Kalbar), Sinergi Membangun Universitas Pemuda untuk Masa Depan Tanpa Narkoba (BNN Provinsi Kalbar) dan Menuju Sehat, Pemuda Cerdas Tanpa Narkoba (Master of Healing IAIN Pontianak)
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda. (lan)
Editor : Aan