KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Penghargaan Paritrana kembali digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap pemerintah daerah dan pelaku usaha yang berkomitmen dalam memperluas cakupan serta kualitas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Inisiatif ini bertujuan mendorong sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja formal maupun informal di Kalimantan Barat. Paritrana Award 2025, Dorong Komitmen Perlindungan Pekerja Menuju Kalbar Sejahtera
Kegiatan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Kalbar ini berlangsung di Hotel Mercure Pontianak pada Rabu (30/7/2025), dengan melibatkan Tim Sembilan yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson.
Proses penilaian dan seleksi kandidat untuk Paritrana Award 2025 mencakup empat kategori utama, yaitu: perusahaan skala besar dan menengah, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah desa, serta usaha kecil dan mikro (UKM).
Dalam sambutannya, Harisson menekankan pentingnya penghargaan ini sebagai pemicu bagi semua pihak untuk terus mendukung perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan secara menyeluruh. Ia juga menyoroti peran BPJS Ketenagakerjaan dalam menciptakan ketenangan dan perlindungan bagi para pekerja.
“Kita ingin para pekerja merasa aman saat bekerja karena telah terlindungi. Jika mengalami sakit, kecelakaan kerja, atau bahkan kematian, mereka tetap mendapatkan perlindungan, termasuk dana pensiun,” ungkap Harisson.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa perlindungan sosial ketenagakerjaan tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga bagi pembangunan ekonomi daerah secara keseluruhan.
“Dengan adanya perlindungan, produktivitas meningkat dan roda ekonomi berjalan lebih cepat. Ini akan mempercepat terwujudnya masyarakat Kalbar yang lebih sejahtera,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pontianak, Suhuri Ali, menjelaskan bahwa Paritrana Award adalah bagian penting dalam mendorong pelaksanaan program Jamsostek di Kalimantan Barat.
“Kami ingin seluruh pemangku kepentingan semakin aktif dan berkomitmen dalam memastikan pekerja di Kalbar mendapatkan perlindungan yang layak,” ujar Suhuri.
Ia juga berharap pemerintah daerah bisa terus menghadirkan kebijakan strategis yang mendukung pelaksanaan Jamsostek secara optimal, baik melalui regulasi, alokasi anggaran, maupun penegakan kepatuhan.
“Kami percaya dengan dukungan nyata dari pemerintah, perlindungan terhadap masyarakat pekerja bisa dilakukan lebih maksimal,” pungkasnya. (Tim Liputan)
Editor : aan