Kualitas Udara Terganggu, Tiga Wilayah di Kalbar Alami Lonjakan PM2.5 Tidak Sehat
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Stasiun Klimatologi BMKG Kalimantan Barat merilis data pemantauan kualitas udara harian untuk tanggal 1 Agustus 2025, yang menunjukkan adanya peningkatan konsentrasi Partikulat Materi (PM2.5) di sejumlah wilayah. Secara umum, kualitas udara di Kalbar berada dalam kategori sedang, namun lonjakan PM2.5 terpantau terjadi pada pagi hari di tiga wilayah, hingga mencapai status tidak sehat.
Tiga wilayah yang mengalami konsentrasi PM2.5 tertinggi adalah:
-
Mempawah: PM2.5 mencapai 102,2 µg/m³ pada pukul 10.00 WIB
-
Kubu Raya: PM2.5 mencapai 90,2 µg/m³ pada pukul 07.00 WIB
-
Sintang: PM2.5 mencapai 85,5 µg/m³ pada pukul 05.00 WIB
Ketiga wilayah tersebut berada dalam kategori “TIDAK SEHAT”, mengacu pada ambang batas konsentrasi 55,5–105,4 µg/m³. Kategori ini menunjukkan potensi gangguan kesehatan terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penderita gangguan pernapasan.
Secara keseluruhan, kualitas udara di Kalimantan Barat selama 1 Agustus 2025 didominasi oleh kategori sedang, dengan konsentrasi PM2.5 berkisar antara 15,6 hingga 55,4 µg/m³ di sebagian besar waktu.
BMKG menyampaikan bahwa PM2.5 merupakan partikel halus berukuran kurang dari 2,5 mikron yang dapat menembus saluran pernapasan hingga paru-paru, berisiko menimbulkan gangguan kesehatan serius jika terpapar dalam waktu lama. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas luar ruangan, terutama saat konsentrasi PM2.5 mengalami lonjakan.
Informasi ini didasarkan pada hasil analisis dari tiga stasiun pemantauan kualitas udara BMKG, dan akan terus diperbarui setiap hari sebagai upaya untuk mendukung kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas udara. (Tim Liputan)
Editor : Aan