KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Pemilihan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) masa bakti 2025 - 2030 dipastikan sengit. Kamis (28/8/2025)
Ketua Panitia Munas MABT, Efendi
Empat calon dipastikan bersaing menggantikan posisi Paulus Andy Mursalim. Empat calon tersebut tiga dari politisi berpengaruh dan satu pengusaha.
Mereka adalah Wali Kota Singkawang dua periode yang merupakan politisi PDI Perjuangan, Tjhai Chui Mie, anggota DPRD Provinsi Kalbar sekaligus Ketua DPD Partai Hanura Kalbar, Suyanto Tanjung.
Selain itu ada anggota DPRD Kota Pontianak, Yandi serta Santo Susanto dari kalangan pengusaha yang siap memberikan warna berbeda dalam kontestasi kali ini.
Ketua Panitia Munas MABT, Efendi menyampaikan, Munas MABT akan berlangsung pada 30–31 Agustus 2025. Sedangkan pembukaan pendaftaran sudah dilakukan sejak 22-25 Agustus 2025.
Ia memastikan, ada empat calon yang sudah mendaftar dan dipastikan sudah lolos verifikasi dan akan ditetapkan secara resmi pada 29 Agustus 2025 mendatang.
“Semua calon memenuhi syarat, karena syarat mendaftar minimal pernah terlibat dalam organisasi MABT, baik sebagai pembina, pengurus DPP maupun DPD,” paparnya.
Adapun agenda utama Munas MABT adalah melilih Ketua MABT masa bakti 2025-2030. Adapun pemilik suara dalam Munas MABT adalah DPP, DPD dan organisasi sayap.
Efendi menaruh harapan Munas kali ini melahirkan pemimpin yang mampu membawa MABT semakin maju dan berperan dalam mempererat persatuan bangsa.
“Harapannya, ketua terpilih dapat menjembatani komunikasi antar-etnis, khususnya di Kalimantan Barat,” pungkasnya. (sgt)
Editor : Aan
