Bupati Sujiwo : Operasi Pasar Digelar untuk Kendalikan Inflasi di Kalbar, 1.000 Paket Sembako Disubsidi

Editor: Redaksi author photo

 Bupati  Sujiwo : Operasi Pasar Digelar untuk Kendalikan Inflasi di Kalbar, 1.000 Paket Sembako Disubsidi 
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA)  – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar operasi pasar sebagai salah satu langkah nyata dalam pengendalian inflasi daerah tahun 2025.  Rabu (13/8/2025)


Kegiatan ini dipusatkan di Desa Durian dan mencakup enam desa lainnya di sekitarnya. Dalam operasi pasar ini disediakan sebanyak 1.000 paket sembako yang terdiri dari 5 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, dan 1 kilogram gula pasir.


Bupati Kubu Raya, H. Sujiwo, S.E., M.Sos., menyampaikan bahwa harga normal paket sembako tersebut di pasaran mencapai sekitar Rp120.000. Namun, berkat subsidi dari pemerintah, masyarakat hanya perlu membayar Rp90.000 per paket. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban pengeluaran rumah tangga, menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, dan menekan laju inflasi di daerah.


Menariknya, bagi warga yang datang lebih awal, pemerintah memberikan tambahan subsidi khusus sehingga mereka cukup membayar Rp70.000 untuk dua paket sembako senilai Rp140.000. 


Menurut Sujiwo, langkah ini merupakan bentuk apresiasi bagi warga yang antusias dan hadir lebih cepat di lokasi kegiatan.


Ia menegaskan bahwa operasi pasar merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat, khususnya di masa sulit seperti sekarang.


Sujiwo juga menjelaskan bahwa kegiatan operasi pasar akan terus dilakukan di berbagai wilayah Kubu Raya. Pemerintah daerah berencana mengalokasikan kembali anggaran melalui APBD Perubahan untuk memastikan pelaksanaan operasi pasar dapat dilakukan secara maksimal menjelang Natal dan Tahun Baru 2025. Hal ini bertujuan agar masyarakat tetap dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau di tengah potensi lonjakan harga pada periode tersebut.


Terkait kemungkinan penambahan jenis komoditas, Sujiwo mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan kajian lebih lanjut. Saat ini, beras, minyak goreng, dan gula masih menjadi prioritas karena merupakan kebutuhan utama masyarakat. 


Namun, tidak menutup kemungkinan komoditas lain seperti bawang atau produk pokok lainnya akan ditambahkan di operasi pasar mendatang, menyesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat.


Pemerintah berharap melalui kegiatan ini, tidak hanya daya beli masyarakat yang terbantu, tetapi juga keseimbangan harga di pasar dapat terjaga. 


Sujiwo menegaskan, komitmen pemerintah daerah adalah untuk selalu hadir memberikan solusi dan meringankan beban warga, terutama di masa-masa ketika tekanan ekonomi dirasakan oleh banyak kalangan. (Lan)
Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini