BPS Rilis Data Strategis: Inflasi Juli 2,14 Persen, Ekspor Kalbar Naik, Impor Turun

Editor: Redaksi author photo

BPS Rilis Data Strategis: Inflasi Juli 2,14 Persen, Ekspor Kalbar Naik, Impor Turun
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)  – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat merilis data indikator strategis terkini terkait kondisi ekonomi dan sosial di Kalbar. Rilis ini mencakup perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK), Nilai Tukar Petani (NTP), ekspor dan impor, sektor pariwisata, serta transportasi.


BPS mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) Kalimantan Barat pada Juli 2025 sebesar 2,14 persen. Angka ini menunjukkan tekanan harga yang relatif terkendali. Kabupaten Ketapang mencatat inflasi tertinggi, yakni 2,66 persen.


Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Barat mengalami peningkatan pada Juli 2025 menjadi 167,83 poin, atau naik 0,17 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga meningkat 0,24 persen menjadi 172,27 poin.


Kenaikan NTP dan NTUP ini menunjukkan adanya perbaikan dalam daya beli dan kesejahteraan petani di Kalbar, terutama dipengaruhi oleh peningkatan harga komoditas hasil pertanian yang lebih tinggi dibandingkan biaya produksinya.


Nilai ekspor Kalimantan Barat pada Juni 2025 mencapai US$163,59 juta, naik tipis 0,28 persen dari bulan Mei. Sementara itu, nilai impor justru turun signifikan sebesar 15,72 persen menjadi US$34,16 juta. Dengan demikian, neraca perdagangan Kalbar mencatatkan surplus sebesar US$129,43 juta atau naik 5,56 persen dibandingkan bulan sebelumnya.


Di sektor pariwisata, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang pada Juni 2025 tercatat sebesar 49,08 persen. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,90 persen poin secara tahunan (y-on-y) dan 1,34 persen poin dibanding bulan sebelumnya (m-to-m).


Pada sektor transportasi, jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang datang ke Kalbar pada Juni 2025 tercatat sebanyak 110.717 orang, naik 12,77 persen dari Mei 2025. Namun, penumpang angkutan laut dalam negeri mengalami penurunan 3,84 persen menjadi 8.470 orang.


Data ini mencerminkan dinamika mobilitas masyarakat dan aktivitas ekonomi Kalbar yang masih fluktuatif, khususnya menjelang semester kedua tahun 2025.


BPS Provinsi Kalimantan Barat berharap data ini dapat dimanfaatkan secara luas oleh pemangku kepentingan untuk pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran, serta memberikan gambaran nyata tentang kondisi perekonomian dan sosial Kalimantan Barat secara makro. (Tim Liputan)

Editor : aan

Share:
Komentar

Berita Terkini