Angka Stunting di Sintang Tahun 2024 Capai 31 Persen Tertinggi di Kalbar, Ini Strategi Dinas Kesehatan

Editor: Redaksi author photo

Edi Harmaeni Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang
KALBARNEWS.CO.ID (SINTANG) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang menjelaskan strategi jajaranya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Sintang yang terus mengalami kenaikan. 


Hal tersebut diungkapkan Edi Harmaeni Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dihadapan Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala saat kegiatan Peresmian Proyek Tahun Anggaran 2024 dan 2025 di Halaman Sekretariat Ikatan Bidan Indonesia Kabupaten Sintang pada Rabu, 20 Agustus 2025 pagi.


Edi Harmaeni menyampaikan masalah stunting telah menjadi prioritas nasional yang harus menjadi perhatian serius, termasuk di Kabupaten Sintang. 


“Berdasarkan data SDI, prevalensi stunting di Kabupaten Sintang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2022 sebesar 18,7 persen, naik menjadi 24,8 persen tahun 2023 dan pada tahun 2024 sebesar 31 persen. Stunting bukan sekadar masalah tinggi badan anak yang kurang, tetapi masalah pertumbuhan otak, perkembangan mental, dan masa depan anak. jika kita tidak bertindak cepat, dampaknya akan terasa sepanjang hidup mereka” terang Edi Harmaeni


Edi Harmaeni mengatakan untuk itu, intervensi spesifik dan intervensi sensitif harus dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan. Pada intervensi spesifik, kami di Dinas Kesehatan berupaya untuk menangani dan memberi pelayanan langsung ke kelompok sasaran prioritas seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0-23 bulan.


“Upaya kami fokuskan diantaranya deteksi dini masalah tumbuh kembang, intervensi dan terapi tumbuh kembang, edukasi dan konseling serta pemberian stimulasi perkembangan yang tepat pada anak usia dini. Untuk dapat maksimal melakukan upaya tersebut, kami di dinas kesehatan harus berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait,” terang Edi Harmaeni.


Edi Harmaeni menambahkan dalam kaitan itulah, maka keberadaan klinik tumbuh kembang Pengurus Cabang IBI Kabupaten Sintang ini akan menjadi salah satu garda terdepan membantu dinas kesehatan menanggani stunting. Sebab, bidan adalah tenaga kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat, bidan dapat memberikan pelayanan yang komprehensif, mulai dari pra kehamilan, kehamilan, persalinan, pasca persalinan, hingga pendampingan tumbuh  kembang anak baik yang normal maupun yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.


“Semoga keberadaan Gedung Tumbuh Kembang IBI ini, dapat membantu Dinas Kesehatan melakukan intervensi spesifik masalah stunting di Kabupaten Sintang. Rencana kami, Gedung Tumbuh Kembang ini akan kami hibahkan ke Pengurus Cabang IBI Kabupaten Sintang, sehingga menjadi aset mereka untuk memperkuat peran PC IBI di masa depan,” terang Edi Harmaeni. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini