Jogging Track Bernuansa Estetik Akan Hadir di Jalan Ahmad Yani II, Pemkab Kubu Raya Gandeng Swasta Tanpa Sentuh APBD

Editor: Redaksi author photo

Jogging Track Bernuansa Estetik Akan Hadir di Jalan Ahmad Yani II, Pemkab Kubu Raya Gandeng Swasta Tanpa Sentuh APBD
KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tengah menyiapkan proyek ambisius bernuansa estetika dan fungsionalitas di kawasan strategis Jalan Ahmad Yani II, tepatnya dari simpang Polda Kalbar hingga Bundaran Transmart. Proyek ini akan menghadirkan fasilitas pedestrian modern sekaligus lintasan jogging track, yang ditata dengan desain futuristik, nyaman, dan ramah publik. (15/6/2025).


Menariknya, seluruh pembiayaan proyek ini tidak akan menggunakan satu rupiah pun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memanfaatkan skema pembiayaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan yang beroperasi di sekitar kawasan tersebut.


Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyampaikan bahwa pembangunan jogging track ini adalah bagian dari penataan kawasan Jalan Ahmad Yani II menjadi pusat komersial dan rekreasi yang rapi, nyaman, dan memiliki daya tarik visual.


“Selain jogging track, kawasan itu akan dilengkapi dengan papan reklame atau neon box yang tertata rapi. Kami akan menekankan unsur seni dan estetika agar suasana kawasan terasa lebih hidup,” ujar Sujiwo.


Bupati menambahkan bahwa selain jalur pedestrian dan lintasan jogging, proyek ini juga akan melibatkan pembangunan bando (gapura penanda kawasan), street sign, serta 10 unit billboard yang akan dikelola dengan sistem yang tertib dan terorganisir. Langkah ini diambil untuk menggantikan atribut partai politik yang kerap merusak keindahan visual kawasan publik.


“Kami melarang pemasangan bendera atau atribut politik di sepanjang koridor jalan ini. Pemerintah menyediakan fasilitas billboard yang bisa digunakan secara resmi, baik oleh pemerintah maupun masyarakat,” tegasnya.


Salah satu sorotan utama dari pembangunan ini adalah model pembiayaan yang sepenuhnya berasal dari CSR korporasi, bukan dari dana APBD. Hal ini, menurut Sujiwo, menunjukkan bahwa kemitraan antara pemerintah dan swasta bisa berjalan efektif, asalkan dikelola dengan visi pembangunan yang jelas.


“Ini adalah bentuk nyata kontribusi pihak ketiga dalam mendukung pembangunan daerah. Pemerintah tak bisa bekerja sendiri, dan kami bersyukur banyak perusahaan yang peduli,” kata Sujiwo.


Pekerjaan fisik proyek ini direncanakan akan dimulai pada Agustus 2025 dan ditargetkan rampung dalam kurun waktu empat bulan, sehingga bisa digunakan secara resmi pada malam pergantian tahun baru 2026.


“Kami yakin proyek ini bisa selesai tepat waktu. Persiapan teknis sudah cukup matang, tinggal pelaksanaan di lapangan,” imbuhnya.


Selain aspek pembangunan fisik, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga mengedepankan pembentukan budaya baru di ruang publik, yaitu kesadaran akan kebersihan, ketertiban, dan estetika. Jalan Ahmad Yani II yang selama ini dikenal sebagai koridor sibuk dengan lalu lintas tinggi, akan diubah menjadi ruang sosial yang inklusif dan ramah bagi warga.


Pemerintah berkomitmen menjadikan kawasan ini tidak hanya sebagai tempat olahraga, tetapi juga sebagai destinasi wisata kota, pusat interaksi sosial, dan ruang promosi usaha secara legal dan tertib.


“Kami ingin ruang publik ini menjadi milik bersama. Tempat orang olahraga, bersantai, berfoto, hingga berinteraksi. Bukan tempat pemasangan baliho seenaknya,” ujar Sujiwo.


Tak hanya berhenti sampai Bundaran Transmart, Pemkab Kubu Raya juga tengah menyusun rencana jangka menengah untuk mengembangkan kawasan pedestrian dan komersial ini hingga menuju Bandara Internasional Supadio.


Meski masih dalam tahap pembahasan, Sujiwo menyatakan bahwa arah pengembangan kawasan akan menyesuaikan peta pertumbuhan ekonomi dan pergerakan penduduk di wilayah tersebut, yang selama ini terus menunjukkan tren positif.


Dengan skema inovatif tanpa beban anggaran daerah, serta konsep kawasan yang menyeimbangkan fungsi olahraga, rekreasi, dan ekonomi, proyek jogging track Jalan Ahmad Yani II ini diharapkan menjadi ikon baru Kabupaten Kubu Raya, sekaligus simbol kolaborasi produktif antara pemerintah dan swasta dalam membangun ruang publik yang berkelas dan berkelanjutan. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini