KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengambil langkah tegas untuk mengatasi maraknya permainan layang-layang dengan benang kawat, yang belakangan ini kerap mengganggu keselamatan penerbangan dan menyebabkan gangguan listrik. (15/5/2025) Bupati Kubu Raya Instruksikan Razia Layang-Layang Berbenang Kawat Demi Keselamatan Penerbangan dan Listrik
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kubu Raya Sujiwo usai memberikan instruksi khusus kepada Satpol PP untuk melakukan penertiban secara intensif di wilayah-wilayah rawan.
Menurut Bupati, permasalahan bukan terletak pada permainan layang-layang itu sendiri, melainkan penggunaan benang kawat yang membahayakan.
“Masalahnya bukan pada layang-layang, tapi pada benangnya. Kawat itu sangat berbahaya. Bisa mengganggu pesawat yang sedang mendarat atau lepas landas, dan juga bisa menyebabkan korsleting listrik. Ini bukan perkara sepele,” tegas Sujiwo.
Sujiwo menyoroti sejumlah kejadian sebelumnya, di mana layang-layang berbenang kawat sempat hampir mengenai jalur penerbangan di sekitar Bandara Internasional Supadio. Selain itu, kabel kawat juga dilaporkan beberapa kali menyebabkan korsleting dan ledakan gardu listrik, yang berujung pada pemadaman di beberapa wilayah.
Bupati menekankan bahwa permainan tradisional layang-layang seharusnya tetap bisa dinikmati masyarakat dengan cara yang aman, tanpa membahayakan orang lain.
“Main layang-layang itu tradisi nenek moyang kita. Tapi dulu tidak ada yang pakai benang kawat. Sekarang beda. Kalau sampai membahayakan pesawat atau merugikan masyarakat dengan listrik padam, itu jelas tidak bisa ditoleransi,” ujarnya.
Menindaklanjuti situasi ini, Bupati Sujiwo telah menginstruksikan Satpol PP Kubu Raya untuk melaksanakan razia rutin di sejumlah titik rawan, terutama di sekitar jalur penerbangan, jaringan listrik, dan area pemukiman padat. Ia juga meminta aparat tegas terhadap warga yang kedapatan masih menggunakan kawat sebagai benang layangan.
Sayangnya, dalam beberapa penertiban sebelumnya, masih ditemukan warga yang melawan petugas, bahkan mengabaikan imbauan keselamatan.
“Kita minta kesadaran. Jangan sampai tradisi ini berubah menjadi ancaman publik. Jangan sampai karena satu orang nekat, satu kampung mati listrik atau pesawat terganggu,” kata Sujiwo prihatin.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengajak seluruh masyarakat, terutama para orang tua, untuk mengawasi anak-anak dalam bermain layang-layang, serta memilih bahan yang aman dan tidak membahayakan orang lain. Edukasi tentang risiko penggunaan benang kawat juga akan digencarkan melalui sekolah dan RT/RW setempat.
Bupati berharap dengan penegakan aturan dan kesadaran kolektif, tradisi bermain layang-layang dapat terus lestari tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kenyamanan masyarakat.