BPS Kalbar Rilis Data Terkini: Inflasi Juni 1,2 Persen, Ekspor Naik, Transportasi Turun Tajam

Editor: Redaksi author photo

 BPS Kalbar Rilis Data Terkini: Inflasi Juni 1,2 Persen, Ekspor Naik, Transportasi Turun Tajam
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat merilis data strategis terkini mencakup sejumlah indikator ekonomi penting, mulai dari inflasi, nilai tukar petani, perdagangan luar negeri, pariwisata, hingga transportasi. Rilis ini mencerminkan kondisi perekonomian Kalimantan Barat hingga Mei dan Juni 2025. (1/7/2025).


Inflasi Juni 2025 Capai 1,2 Persen

BPS mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) di Kalimantan Barat pada Juni 2025 sebesar 1,2 persen. Kabupaten Ketapang menjadi wilayah dengan inflasi tertinggi, yakni 1,63 persen.


Nilai Tukar Petani Turun

Nilai Tukar Petani (NTP) pada Juni 2025 tercatat sebesar 167,54 poin, mengalami penurunan sebesar 0,64 persen dibandingkan Mei 2025. Begitu pula dengan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) yang turun ke angka 171,86 poin, atau setara penurunan 0,64 persen.


Ekspor Meningkat, Impor Naik Signifikan

Kinerja ekspor Kalbar pada Mei 2025 tercatat US$163,14 juta, naik 3,80 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara nilai impor justru naik tajam sebesar 41,22 persen, mencapai US$40,53 juta. Meski demikian, neraca perdagangan masih mencatat surplus sebesar US$122,61 juta, meski turun 4,56 persen dari April 2025.


Sektor Pariwisata Tumbuh

Sektor pariwisata menunjukkan perbaikan, dengan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang pada Mei 2025 sebesar 50,43 persen, meningkat 5,89 persen dibandingkan April 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan aktivitas pariwisata di Kalbar.


Penurunan Drastis Penumpang Transportasi

Sementara itu, sektor transportasi mengalami penurunan signifikan. Jumlah penumpang angkutan udara domestik yang datang pada Mei 2025 tercatat 98.182 orang, turun 22,42 persen dibanding April. Untuk angkutan laut dalam negeri, jumlah penumpang tercatat hanya 8.808 orang, atau turun drastis sebesar 48,62 persen.


Data ini menjadi acuan penting bagi pemangku kebijakan dan masyarakat untuk memantau arah perkembangan ekonomi dan sosial Kalimantan Barat. Untuk informasi lengkap, publik dapat mengakses melalui laman resmi bps.go.id. (Tim liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini