BPS Kalbar Rilis 49 Tabel Statistik Kependudukan dan Migrasi: Sajikan Data Lengkap 2010–2025
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat merilis kumpulan data statistik terbaru terkait kependudukan dan migrasi yang mencakup rentang waktu hingga tahun 2025. Sebanyak 49 tabel statistik tersedia dan mencakup berbagai indikator penting yang mencerminkan dinamika sosial dan demografis di Kalbar. (14/7/2025)
Cakupan Data: Dari Struktur Penduduk hingga Perkawinan
Dalam daftar yang ditampilkan, beberapa tabel penting yang telah diperbarui pada Mei 2025 di antaranya:
-
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin (2017–2025)
-
Pertumbuhan, Kepadatan, dan Rasio Jenis Kelamin Penduduk per kabupaten/kota (2010–2025)
-
Angka Ketergantungan (2011–2024)
-
Data Nikah dan Cerai (2018–2024)
-
Faktor Penyebab Perceraian (2018–2024)
Selain itu, data historis juga ditampilkan, termasuk jumlah penduduk sejak 1971, angka fertilitas total, umur harapan hidup (UHH), serta angka kematian bayi dan balita yang dirinci per kabupaten/kota.
Fokus pada Isu Migrasi dan Kesejahteraan Keluarga
Data terkait migrasi risen (2010–2022) dan distribusi populasi per wilayah turut tersedia. BPS juga menyoroti data seputar keluarga dan rumah tangga, termasuk proporsi perempuan menikah muda, serta kelahiran di luar fasilitas kesehatan.
Tak hanya itu, beberapa tabel turut menyajikan data yang berkaitan dengan pendidikan dan partisipasi kerja yang relevan untuk kajian sosial dan perencanaan pembangunan manusia.
Ketersediaan dan Akses Data
Masyarakat, akademisi, dan pengambil kebijakan dapat mengakses seluruh data tersebut melalui situs resmi BPS Kalbar di https://kalbar.bps.go.id. Data yang disediakan mencakup tabel statistik rinci, infografik, serta bahan tayang yang dapat diunduh secara bebas.
Dengan tersedianya data kependudukan dan migrasi yang begitu komprehensif dan diperbarui hingga 2025, BPS Kalimantan Barat memperkuat peran strategisnya sebagai penyedia informasi statistik yang valid dan kredibel untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah dan pelayanan publik yang berbasis data.
