BMKG Prediksi Curah Hujan Minim di Kalbar Dasarian Ini
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prospek iklim dasarian II (11–20 Juni 2025) untuk wilayah Kalimantan Barat. Curah hujan diperkirakan tetap berada pada kategori rendah hingga menengah, dipengaruhi oleh dinamika atmosfer seperti MJO, OLR, dan pola angin. (10/6/2025).
Pada dasarian I Juni 2025, curah hujan di Kalbar berkisar antara 21–150 mm/dasarian, tergolong rendah hingga menengah. Hanya sebagian kecil wilayah di Ketapang, Melawi, dan Kapuas Hulu yang mengalami hujan kategori tinggi, bahkan Kabupaten Melawi (Nanga Pinoh) mencatat curah hujan tertinggi sebesar 226 mm/dasarian. Hari tanpa hujan (HTH) terpanjang mencapai 8 hari di beberapa titik seperti Kapuas Hulu (Siberuang), Kubu Raya (Sei Kakap, Teluk Pakedai, Terentang), dan Mempawah (Siantan).
Memasuki dasarian II, BMKG memprediksi curah hujan masih akan didominasi kategori rendah hingga menengah, dengan kisaran antara 20–75 mm/dasarian. Sebagian besar wilayah Kalbar, termasuk Sambas, memiliki peluang curah hujan kurang dari 50 mm/das sebesar lebih dari 80%.
Wilayah lainnya, kecuali beberapa bagian Kubu Raya, Ketapang, Kapuas Hulu, dan Sanggau, juga diprediksi mengalami curah hujan di bawah 100 mm/das dengan peluang lebih dari 70%.
Curah hujan lebih dari 150 mm/dasarian hanya berpeluang 20–30% dan terbatas di sebagian kecil wilayah seperti Kapuas Hulu, Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Mempawah, dan Landak.
Sifat hujan secara umum diperkirakan normal hingga atas normal. Sementara itu, potensi banjir dasarian berada dalam tingkat aman hingga rendah, termasuk di area pertanaman padi.
BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah agar tetap waspada terhadap penurunan ketersediaan air dan munculnya titik panas (hotspot), terutama di wilayah Kabupaten Sambas yang berisiko lebih tinggi mengalami kekeringan. (tim Liputan)
Editor : Aan
