Perkuat Ekosistem Halal, Masyarakat Perlu Jaminan Keberlangsungan Produk Halal

Editor: Redaksi author photo

 Perkuat Ekosistem Halal, Masyarakat Perlu Jaminan Keberlangsungan Produk Halal

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
--Satgas Layanan Jaminan Produk Halal Kalimantan Barat mengapresiasi adanya pelatihan Penyelia Halal bagi UMK di Kota Pontianak, tentu ini akan memperkuat proses produk halal di sebuah perusahaan yang terjamin, baik dalam hal bahan baku, proses produksi, sampai pengawasan kualitas, sehingga kemudian Pelaku Usaha dapat menggunakan dan mempromosikan produk halal secara lebih baik, misalnya dengan berbasis Digital dan AI.


Dijelaskan Didi Darmadi Satgas Layanan Jaminan Produk Halal, yang lebih dikenal dengan Satgas Halal Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat, saat menghadiri kegiatan pelatihan bagi Penyelia Halal UMK se Kota Pontianak. Acara ini juga dihadiri Ketua Umum DP MUI Kalbar, dibuka oleh Wakil Walikota Pontianak, Satgas Layanan Jaminan Produk Halal, Perwakilan BI Kalbar, LPPOM MUI, Diskumdag Pontianak, Manzil Halal, dan tamu lainnya. Acara dilaksanakan digedung BI Lama dari tanggal 3-4 Juni 2025.


“Satgas Halal mengapresiasi para pihak yang telah mensupport pelatihan ini, yang telah membantu menguatkan terbentuknya ekosistem halal di Kalimantan Barat, baik dari Pemerintah Kota Pontianak, MUI Kalimantan Barat, dan Bank Indonesia, tentu nanti akan memperkuat pengawasan kualitas produk secara langsung, sehingga masyarakat lebih terjamin dan aman dalam mengkonsumsi produk dari para pengusaha UMK di Kota Pontianak maupun secara menyeluruh,” ucap Didi.


Bahasan, SH Wakil Walikota Pontianak menyampaikan bahwa pemerintah Kota Pontianak akan selalu mendukung dan berkolaborasi dengan berbagai elemen agar berkembangnya industri dan wisata halal di Pontianak dan Kalimantan Barat. 


Kali ini memang baru 47 peserta yang ikut program dari 115 PU yang akan kami support tahun ini. Kami juga berterima kasih karena BI juga sudah melatih 30 Pelaku Usaha untuk menggunakan dan mempromosikan produk secfara digital, ini sangat bermanfaat untuk para pengusaha UMK di Pontianak.


“Kolaborasi menjadi sangat penting untuk agenda-agenda seperti ini, terutama untuk kafe dan restoran. Kita harus lakukan sosialisasi secara bersama. Kami berpesan agar peserta mengikuti secara serius pelatihan ini, supaya produk dari PU UMK bisa terjamin kehalalannya, apalagi Kota Pontianak didirikan para pendahulu yang juga ulama, supaya kita tidak kena kualat karena mengabaikan produk yang halal dan sehat,” jelas Bahasan.


Ketua UMUM MUI Kalbar KH. Basri HAR mengingatkan pentingnya ikhtiar untuk terus menjamin keberlangsungan kehalalan produk. 


Doni Sapta Wijaya dari BI menyampaikan bahwa akan ada Festival Ekonomi Syariah di Kalimantan Barat dalam waktu dekat, silakan para pengusaha UMK untuk update dan berpartisipasi nantinya. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini