Ilmuwan Rusia Kembangkan Metode Baru Produksi Zeolit Untuk Petrokimia
KALBARNEWS.CO.ID (RUSIA) - Ilmuwan Rusia dari Institut Katalisis SB RAS Federal Research Center telah mengembangkan metode yang lebih baik untuk memproduksi kristal zeolit, yang banyak digunakan dalam industri petrokimia.
Para peneliti telah memodernisasi metode kristalisasi fase uap, di mana pembentukan kristal zeolit terjadi di bawah pengaruh uap air. Hal ini memungkinkan untuk mencapai hasil yang lengkap dari produk target dan secara signifikan mengurangi volume air limbah beracun yang biasanya dihasilkan selama produksi.
Zeolit merupakan material berpori mikro dengan struktur bening, yang dibutuhkan untuk proses katalisis dan penyerapan. Dalam penyulingan minyak, zeolit merupakan bagian dari katalis yang digunakan dalam pemurnian minyak dan produksi berbagai fraksi yang bermanfaat.
Metode sintesis tradisional untuk memproduksi nanokristal zeolit, seperti pengolahan hidrotermal, memerlukan sumber daya yang cukup besar: volume air yang besar, sentrifugasi yang lama, dan aditif cetakan (templat) yang mahal. Hal ini membuat proses ini membutuhkan banyak energi, sulit ditingkatkan, dan berisiko bagi lingkungan karena terbentuknya air limbah yang beracun.
Para peneliti Rusia telah mengusulkan versi kristalisasi fase uap yang lebih baik yang menghilangkan kekurangan ini. Meskipun metode itu sendiri telah dikenal sejak tahun 1990-an, para ilmuwan kini telah menambahkan tahap yang melibatkan pencampuran reagen fase padat.
Gel yang dihasilkan, yang mengandung sumber silikon, aluminium, cetakan, dan air, diolah dengan uap air dalam autoklaf tanpa bersentuhan langsung dengan cairan. Pendekatan ini memungkinkan para peneliti untuk meningkatkan hasil produk akhir hingga 100%, sedangkan metode konvensional hanya menghasilkan sekitar 50%.
Menurut Alina Bragina, peneliti junior di Department of Unconventional Catalytic Processes, pengembangan teknologi ini sangat penting untuk menutup kesenjangan teknologi antara produsen Rusia dan pesaing asing mereka. Saat ini, ukuran minimum kristal zeolit dalam sampel Rusia adalah sekitar 1 mikrometer, sedangkan kristal buatan luar negeri hanya 300–400 nanometer.
Para ilmuwan akan terus mengoptimalkan teknologi pada tahap berikutnya: mereka mengeksplorasi kemungkinan mensintesis zeolit ZSM-5 tanpa menggunakan templat, dan juga berencana untuk meningkatkan proses dan menguji bahan yang diperoleh dalam reaksi hidroisomerisasi katalitik dan hidrorengkah. (Tim Liputan).
Editor : Aan