BMKG Deteksi 48 Titik Panas di Kalbar, Sanggau Terbanyak

Editor: Redaksi author photo

BMKG Deteksi 48 Titik Panas di Kalbar, Sanggau Terbanyak
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio mendeteksi sebanyak 48 titik panas (hotspot) di wilayah Kalimantan Barat pada Kamis, 26 Juni 2025. 


Titik-titik panas tersebut terpantau melalui satelit SNPP dan AQUA dengan tingkat kepercayaan antara 7 hingga 9, menandakan potensi sedang hingga tinggi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (26/6/2025)

.

Dari pemantauan tersebut, Kabupaten Sanggau mencatat jumlah tertinggi dengan 13 titik panas yang tersebar di sejumlah kecamatan seperti Meliau, Bonti, Batang Tarang, Bodok, dan Sosok. Disusul Kabupaten Landak sebanyak 8 titik panas, terutama di wilayah Ngabang, Menjalin, dan Sebangki. Sedangkan Kubu Raya mencatat 7 titik panas, dominan di Kuala Mandor B, Sungai Ambawang, dan Sungai Raya.


Sebaran titik panas lainnya terdeteksi di:

  • Sambas: 6 titik

  • Ketapang: 5 titik

  • Melawi: 4 titik

  • Bengkayang: 4 titik

  • Sekadau: 3 titik

  • Sintang: 2 titik

  • Kapuas Hulu dan Kayong Utara: masing-masing 1 titik


Mayoritas titik panas memiliki tingkat kepercayaan kategori 7 dan 8, sementara satu titik panas di Menjalin, Landak memiliki kepercayaan kategori 9, tertinggi dalam periode pemantauan ini.


Waktu deteksi titik-titik panas terbagi pada dua momen utama, yakni sekitar pukul 12.55 WIB untuk citra SNPP dan 14.14 WIB untuk citra AQUA, dengan radius kemungkinan 321 meter per titik.


BMKG Kalbar mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah, khususnya BPBD, Manggala Agni, dan aparat desa, untuk meningkatkan kewaspadaan dan siaga menghadapi musim kemarau. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak melakukan pembakaran terbuka atau membakar lahan, serta segera melapor ke pihak terkait apabila menemukan adanya titik api di lapangan.


Langkah cepat dan antisipatif sangat dibutuhkan guna mencegah meluasnya kebakaran yang dapat berdampak pada kualitas udara dan keselamatan warga sekitar. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini