RSUD SSMA Edukasi Pasien Tentang Inkontinensia Urine

Editor: Redaksi author photo

RSUD SSMA Edukasi Pasien Tentang Inkontinensia Urine

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) –
Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (RSUD SSMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat dengan mengadakan penyuluhan seputar inkontinensia urine, Senin (19/5/2025).


Kegiatan yang berlangsung di area tunggu apotek RSUD SSMA ini diikuti oleh 28 pasien dan pengunjung. Penyuluhan disampaikan oleh fisioterapis Deni Dwi Yulianti, Ftr, yang menjelaskan secara komprehensif tentang kondisi inkontinensia urine, yakni ketidakmampuan seseorang dalam mengontrol keluarnya urine.


“Kondisi ini umumnya dialami oleh lanjut usia, dan lebih banyak terjadi pada wanita. Faktor-faktor seperti kehamilan, persalinan, hingga menopause mempengaruhi kekuatan otot perut dan dasar panggul,” ujarnya.


Ia menambahkan, inkontinensia urine dapat bersifat sementara maupun jangka panjang, tergantung pada penyebab medis yang mendasarinya. Berdasarkan jenisnya, kondisi ini dibagi menjadi enam kategori, yakni inkontinensia desakan, stres, overflow, refleks, fungsional dan total.


“Meski tidak mengancam jiwa, inkontinensia urine bisa berdampak pada kondisi psikologis dan sosial penderita, seperti menurunnya kepercayaan diri hingga gangguan aktivitas harian,” paparnya.


Untuk itu, Deni menyarankan pencegahan dan pengelolaan kondisi ini melalui fisioterapi yang menitikberatkan pada penguatan otot dasar panggul dan otot perut bagian dalam. Beberapa teknik latihan yang dianjurkan meliputi senam kegel, relaksasi diafragma serta latihan pernapasan guna mengurangi tekanan intra abdomen.


“Latihan kontraksi dan relaksasi otot dasar panggul dapat dilakukan dengan cara mengencangkan otot seperti saat menahan buang air kecil, bersamaan dengan mengencangkan otot perut saat buang napas,” terangnya. 


Deni juga menekankan pentingnya menjaga laju napas tetap normal dan menghindari penggunaan otot aksesori secara berlebihan selama latihan. Sebagai penutup, ia mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-gejala inkontinensia urine, terutama jika kondisi tersebut sudah mengganggu aktivitas sehari-hari. (PKRS-Humas/RSUD SSMA).

Editor : Lan

Share:
Komentar

Berita Terkini