Ilmuwan Rusia Ciptakan Material Termoelektrik Baru Untuk Industri

Editor: Redaksi author photo

Ilmuwan Rusia Ciptakan Material Termoelektrik Baru Untuk Industri

KALBARNEWS.CO.ID (RUSIA)
Para ilmuwan dari Universitas Sains dan Teknologi Nasional MISIS di Moskow telah mengembangkan material termoelektrik yang tahan lama dan murah yang dapat mengubah panas menjadi listrik. Material ini dapat memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi mesin, serta sistem pendinginan dan pemulihan panas dalam aplikasi industri.


Material termoelektrik ini digunakan dalam rekayasa tenaga, elektronik, dan industri otomotif serta kedirgantaraan, yang memungkinkan perubahan panas berlebih menjadi energi karena perbedaan suhu. 


Biasanya, material termoelektrik diproduksi dari unsur kimia yang langka dan mahal menggunakan teknologi yang rumit dan mahal. Selain itu, material ini sering kali rapuh dan berumur pendek, sehingga membatasi penggunaannya dalam kondisi nyata. 


Para peneliti yang berbasis di Moskow telah menemukan cara untuk mengefisienkan produksi material dan membuatnya lebih andal dengan menggunakan skutterudite sintetis dan seng oksida.


Skutterudite adalah mineral alami yang langka, itulah sebabnya padanan laboratoriumnya lebih sering digunakan dalam industri. Skutterudite lebih mudah diperoleh, lebih murah, dan memiliki kemurnian yang lebih tinggi. 


Skutterudite biasanya disintesis dari indium, kobalt, dan antimon, tetapi prosesnya rumit dan memakan waktu, menyebabkan bahan-bahan ini sering kali hanya disimpan di laboratorium alih-alih mencapai tahap produksi yang sebenarnya. 


Para peneliti dari MISIS telah memecahkan masalah ini: mereka melelehkan campuran logam menggunakan pemanasan induksi, menghancurkan campuran tersebut, dan menyinternya bersama dengan seng oksida.


Penambahan seng oksida sedikit mengurangi efisiensi pengubahan panas menjadi listrik, tetapi meningkatkan kekuatan material hingga 18%. Menurut perhitungan para peneliti, ketahanan mekanis ini mengimbangi sedikit penurunan efisiensi energi.


Berdasarkan hasil percobaan, para ilmuwan sampai pada kesimpulan bahwa material baru tersebut dapat digunakan dalam berbagai industri, mulai dari transportasi hingga industri berat, yang memungkinkan untuk mengubah panas yang hilang menjadi listrik yang berguna. (Tim Liputan)
Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini