Duka di Teluk Mulus: Guru PNS Tewas dalam Dugaan Pencurian Disertai Kekerasan oleh Tetangga Sendiri

Editor: Redaksi author photo

ilustrasi

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA)
- Insiden mengenaskan terjadi di Perumahan BTN Teluk Mulus, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu malam (7/5), sekitar pukul 23.50 WIB. Seorang warga diduga melakukan aksi pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan satu korban jiwa dan satu lainnya luka-luka. (8 Mei 2025).


Korban meninggal dunia diketahui bernama Diah Rindani (37), seorang guru sekaligus Aparatur Sipil Negara (ASN), warga Blok I No.22 BTN Teluk Mulus. Ia ditemukan dalam kondisi berlumuran darah akibat luka tusukan senjata tajam di kamarnya sendiri.


Pelaku diketahui adalah M alias O(16), tetangga korban yang tinggal di kawasan yang sama. Berdasarkan keterangan warga, pelaku merupakan anak yatim piatu serta penyandang tuna rungu dan tuna wicara.


Kejadian bermula saat Solikin (61), pensiunan anggota Polri yang juga tinggal di rumah tersebut, mendengar teriakan dari kamar Diah. Ia langsung menuju lokasi dan mendapati korban dalam kondisi bersimbah darah. Saat mencoba menghentikan pelaku, Solikin sempat mengalami luka ringan akibat sabetan senjata tajam.


Sementara itu, Tri Handayati (59), penghuni rumah lainnya, tidak mengalami luka namun menyaksikan langsung kondisi korban sebelum akhirnya warga berdatangan untuk membantu.


Warga berhasil mengamankan pelaku dengan mengikatnya dan membawa korban ke Rumah Sakit Kartika Husada. Sayangnya, nyawa Diah Rindani tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.


Barang bukti berupa sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku dalam aksi brutal tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian.


Kapolsek Sungai Raya dan tim segera tiba di lokasi setelah menerima laporan warga, kemudian membawa pelaku ke kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut. Sekitar pukul 03.45 WIB, pelaku dipindahkan ke Mapolres Kubu Raya, sementara jenazah korban dibawa ke kediamannya untuk dimakamkan.


Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif pihak berwajib, termasuk menggali lebih jauh motif pelaku serta kondisi psikologisnya. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini