gebrakan seni visual yang menyatukan kreativitas, lingkungan, dan ekspresi lintas generasi
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) – Sebuah gebrakan seni visual yang menyatukan kreativitas, lingkungan, dan ekspresi lintas generasi hadir dalam pameran bertajuk Kompak On Drawing 2025: Daur Ulang Imajinasi. Kegiatan ini digelar oleh Komunitas Perupa Kalbar (KOMPAK) di Taman Hutan Kota, Jl. Veteran, Pontianak, mulai 30 Mei hingga 7 Juni 2025. Pameran terbuka untuk umum setiap hari mulai pukul 06.00 hingga taman ditutup.
Mengusung tema “Daur Ulang Imajinasi”, pameran ini menjadi wadah bagi 50 peserta dari berbagai kalangan—pelajar, pemula, hingga perupa profesional—untuk memamerkan 65 karya gambar yang dibuat di atas benda-benda bekas dan limbah tak terpakai. Tujuannya tidak hanya estetis, tetapi juga reflektif: mengubah persepsi terhadap barang sisa menjadi media ekspresi dan penyadaran ekologis.
“Melalui pameran ini, kami ingin menunjukkan bahwa seni tidak selalu harus dimulai dari kanvas baru. Ada keindahan yang bisa dihidupkan kembali dari sesuatu yang dianggap tak berguna,” ujar Rudiansyah selaku Ketua Panitia, Sabtu (31/5/25).
Pameran ini diselenggarakan dalam rangka merayakan Hari Menggambar Nasional (2 Mei) dan menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia (5 Juni). KOMPAK sebagai komunitas yang menaungi 92 anggota aktif berkomitmen memperkenalkan drawing sebagai medium ekspresi yang inklusif, mudah diakses, dan punya kekuatan untuk menyampaikan pesan perubahan.
Selain pameran karya, pengunjung juga dapat mengikuti berbagai kegiatan kreatif seperti workshop menggambar, workshop seni kriya, serta peragaan busana (fashion show) dengan kostum berbahan daur ulang.
Pemilihan lokasi di ruang terbuka hijau Taman Hutan Kota menjadi bagian penting dari pesan yang diusung.
“Kami ingin seni dan alam saling menguatkan. Ini bukan sekadar tempat pameran, tapi simbol dari kolaborasi antara manusia dan lingkungan,” tambah Rudiansyah.
Pameran Daur Ulang Imajinasi juga menjadi ajang kolaborasi antar komunitas seni visual secara lokal maupun nasional. KOMPAK berharap kegiatan ini dapat membuka ruang dialog yang lebih luas, serta memperkuat jejaring seniman dalam semangat berbagi, belajar, dan berkarya bersama demi masa depan yang lebih berkelanjutan.
Acara ini gratis dan terbuka untuk semua kalangan, termasuk anak-anak dan difabel, menjadikannya ruang yang ramah dan penuh kemungkinan bagi siapa saja untuk melihat, terlibat, dan terinspirasi. (Bp)
Editor : aan