Debat Pasangan Calon Memaparkan Visi Dan Misi
KALBARNEWS.CO.ID (KAPUAS HULU) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu menggelar Debat Publik Antar Pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Kabupaten Kapuas Hulu di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Selasa (19/11/2024).
Dalam debat tersebut Cabup dan Wabup Kapuas Hulu Nomor Urut 1, Fransiskus Diaan - Sukardi dan Cabup dan Wabup Kapuas Hulu Nomor Urut 2, Wahyudi Hidayat - Oktavianus, saling adu gagasan dan program dalam berbagai sektor pembangunan.
Ketua KPU Kapuas Hulu, Muhammad Yusuf menegaskan bahwa debat publik ini bertujuan untuk edukasi politik kepada masyarakat Kapuas Hulu. Masyarakat dapat melihat visi misi masing-masing paslon sebagai bahan pertimbangan menentukan pilihan.
Terkait dengan pelaksanaan debat publik ini, KPU Kapuas Hulu melibatkan panelis dari kalangan akademisi dan profesional yang independen. Masing-masing paslon Cabup dan Cawabup Kapuas Hulu saing memberi tanggapan sesuai dengan tema yang telah ditetapkan.
Dalam Debat paslon pasangan calon menyampaikan soal visi misi maupun janji-janji kampanye yang disampaikan kedua Paslon pada debat publik tersebut. Dimana Masyarakat meminta agar kedua Paslon tersebut, siapa pun yang terpilih menjadi pemimpin Kapuas Hulu harus tepati janjinya.
Dari beberapa segmen yang ada dalam debat publik tersebut, ada dua tema yang cukup strategis bagi perkembangan daerah Kapuas Hulu. Pertama tentang kawasan hutan, restorasi lingkungan dan mata pencaharian yang ramah lingkungan; kedua tentang perdagangan lintas batas.
Terkait kawasan hutan, restorasi lingkungan hingga mata pencaharian ramah lingkungan. Cawabup Kapuas Hulu dari Paslon Nomor Urut 1, Sukardi menegaskan pihaknya akan memprogramkan sistem daur ulang limbah dan sampah, reboisasi hutan, pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang mendorong ekonomi masyarakat serta menyelesaikan permasalahan usaha masyarakat.
"Baik itu dari sektor perkebunan, pertanian, perikanan serta di sektor pertambangan," tegasnya.
Cabup Kapuas Hulu dari Paslon Nomor Urut 1, Fransiskus, menambahkan bahwa pihaknya akan memperhatikan kebijakan dari aspek lingkungan. Disisi lain pihaknya tetap mendorong pekerjaan yang selama ini sudah dijalankan masyarakat, salah satunya pertambangan tradisional.
"Untuk masyarakat pekerja tambang emas tradisional, kita akan fasilitasi usulan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) ke Pemerintah Pusat untuk segera mendapat dapat Izin Pertambangan Rakyat (IPR)," ucapnya.
Sementara itu, Cabup Kapuas Hulu Nomor Urut 1, Fransiskus Diaan menegaskan bahwa pihaknya akan memprogramkan penguatan mutu produk masyarakat, mengkaji selera pasar, mendorong konsistensi pekerja untuk memenuhi kemauan konsumen.
"Khusus perbatasan, kita perlu pahami regulasi dalam negeri, sebab kawasan perbatasan kewenangannya ada di Pemerintah Pusat. Kita tetap berkomitmen bekerjasama dengan PLBN serta Pamtas, untuk mengawasi masuk keluarnya orang dan barang ke wilayah Indonesia," tuntasnya. (DH)
Editor : Aan