Penguatan Sinergi Lintas Sektor dalam Percepatan Sertifikasi Halal di Kalimantan Barat

Editor: Redaksi author photo

Ketua Satgas Halal Kemenag Kalbar Terima Audiensi BSPJI Pontianak

KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK)
- Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat sekaligus Ketua Satgas Halal Kalbar, H. Kaharudin, S.Ag., bersama tim Satgas Halal menerima silaturahmi dan audiensi dari Balai Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Pontianak diruang kerjanya, Selasa (29/10/2024). Hadir dalam audiensi tersebut Kepala BSPJI Pontianak, Agung Budi Lestari, Ketua Tim Pelayanan Jasa Industri, Tri Julianto, serta Ketua Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Zuhrawaty.


Berbagai isu strategis terkait sertifikasi halal di Kalimantan Barat dibahas guna mendukung pencapaian target sertifikasi halal hingga 17 Oktober 2026. Ketua Satgas Halal, H. Kaharudin, menyampaikan bahwa tingginya antusiasme pelaku usaha mendorong percepatan layanan sertifikasi. 


“Banyak pelaku usaha masih menunggu antrean untuk mendaftarkan produk mereka. Kami terus berupaya mempercepat proses agar seluruh target sertifikasi halal bisa tercapai sesuai jadwal,” ujar Kaharudin. 


Ia menambahkan bahwa BPJPH bertanggung jawab tidak hanya atas produk makanan dan minuman tetapi juga kosmetik dan produk lainnya.


“Pengawasan halal akan diperluas ke sektor perhotelan dan restoran. Kami akan bekerja sama dengan instansi pemerintah daerah dalam sosialisasi dan pengawasan,” ungkapnya. Kemenag Kalbar juga menjalin kemitraan dengan sektor perbankan, termasuk Bank Indonesia, untuk mendukung layanan dan memudahkan akses bagi pelaku usaha," jelasnya.


Dalam audiensi ini, H. Kaharudin didampingi tim Satgas Halal, yakni Dian Pramudya, Deni Supriadi, dan Didi Darmadi.


Kepala BSPJI Pontianak, Agung Budi Lestari, menyatakan kesiapannya mendukung target tersebut melalui kolaborasi lintas sektor. 


“Kami akan membantu memastikan setiap produk yang diajukan memenuhi standar dan memberikan pendampingan kepada pelaku usaha agar proses sertifikasi berjalan cepat dan efektif,” ujarnya.


Tri Julianto, Ketua Tim Pelayanan Jasa Industri, menegaskan pentingnya sinergi untuk memperkuat industri halal di Kalbar. 


“Kami siap mendampingi sektor industri dalam meningkatkan kualitas produk lokal sehingga dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujarnya.


Ketua LPH, Zuhrawaty, juga menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan dan edukasi kepada masyarakat. 


“Kolaborasi ini bukan hanya soal sertifikasi, tapi juga memastikan kesadaran masyarakat tentang pentingnya produk halal semakin meningkat,” tuturnya.


Menutup pertemuan, H. Kaharudin menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dan optimisme dalam mencapai target hala hingga 17 Oktober 2026. 


“Dengan kerja sama yang solid, kami yakin program sertifikasi halal akan berjalan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat dan industri di Kalbar,” pungkasnya.


Audiensi ini diharapkan memperkuat koordinasi antara Kemenag Kalbar, BSPJI Pontianak, serta berbagai pemangku kepentingan untuk mencapai target sertifikasi halal dan menjadikan Kalbar sebagai wilayah unggulan dalam penerapan jaminan produk halal. (ahf)

Editor  : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini