Peningkatan Inovasi Dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa KREATIF) Indonesia Di Kabupaten Bangka
KALBARNEWS.CO.ID (KABUPATEN BANGKA) – Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
Sandiaga Salahuddin Uno, hadir secara virtual di Kabupaten Bangka untuk
memberikan motivasi dan dukungan kepada para pelaku ekonomi kreatif.
Dalam Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia, Menparekraf menegaskan pentingnya identifikasi subsektor ekonomi kreatif unggulan daerah di Kabupaten Bangka yang mampu menggerakkan sub-sektor ekonomi kreatif lainnya dan mendorong Kabupaten Bangka untuk mengikuti rangkaian uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif (PMK3I) sehingga Kabupaten Bangka dapat menjadi bagian dari ekosistem ekonomi kreatif. (25 September 2024).
"Kami berharap adanya kolaborasi lintas
sub-sektor yang akan semakin memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Bangka.
Sektor Kuliner dan Kriya yang merupakan subsektor ekonomi kreatif daerah yang
pontensial, dapat menjadi ujung tombak yang juga mengangkat sektor ekonomi
kreatif lainnya serta sektor pariwisata melalui sinergi kreatif," tambah
Menparekraf.
Dengan kekayaan alam dan sejarahnya, para pelaku
kreatif di Kabupaten Bangka banyak mendapatkan inspirasi dalam penciptaan
berbagai produk kreatif. Sumber daya atas Alam dan Sejarah yang melimpah ini
harus dimanfaatkan secara penuh, agar perkembangan sektor ekonomi kreatif di
Bangka dapat semakin maju terutama dengan saling bersinergi satu sama lain
antar Stakeholders Ekonomi Kreatif.
Sinergi ini akan menciptakan peluang baru bagi sektor ekonomi kreatif dengan harapan dapat turut serta meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Bangka.
Sejalan dengan pembangunan infrastruktur Trans
Bangka yang merupakan pembangunan jembatan yang akan menghubungkan pulau
Sumatera dan pulau Bangka, pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dan seluruh
pemangku kepentingan di Kabupaten Bangka harus berkolaboraksi mempersiapkan
destinasi pariwisata dan desa wisata yang berdaya saing dan berdaya tarik
sehingga dapat menarik minat wisatawan yang berpotensial hadir dikarenakan
kemudahan aksesibilitas ke lokasi wisata.
Tak hanya memperisapkan destinasi, produk ekonomi kreatif khas daerah juga perlu dipoles dengan inovasi-inovasi baru dan dipasarkan dengan strategi-strategi digital marketing yang tepat sehingga produk khas daerah menjadi dukungan daya tarik suatu destinasi pariwisata.
Workshop ini diikuti oleh 150 pelaku ekonomi
kreatif yang didorong untuk mengembangkan produk kreatif mereka melalui
teknologi digital dan strategi inovasi. Dalam workshop ini, Eddy Sukmana,
seorang Creative Food & Product Photografer memberikan materi terkait
pemanfaatan aplikasi AI untuk penguantan branding dan
pemasaran produk kreafif.
Selain itu, ada pula sesi coaching clinic yang dibawakan oleh Tim Penilai KaTa Kreatif indonesia, Yudi Shabaviz Suhairi yang memberikan panduan tentang bagaimana para pelaku usaha dapat meningkatkan daya saing mereka melalui teknologi dan kolaborasi antar sub-sektor kreatif.
Dengan dukungan dari pemerintah, teknologi
digital, dan kolaborasi antar-pelaku ekonomi kreatif, Kabupaten Bangka
diharapkan dapat menjadi pusat ekonomi kreatif yang berkembang pesat dan
membawa produk kreatifnya ke panggung dunia. (Tim Liputan)
Editor : Aan