KALBARNEWS.CO.ID (SHANGHAI) -- Di HUAWEI CONNECT 2024, Huawei memperbarui fiber to the office (FTTO) 2.0, serta meluncurkan rangkaian produk baru yang berbasiskan skenario penggunaan di sejumlah sektor, seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan perhotelan. Jaringan optik 10G generasi baru yang ramah lingkungan berorientasi pada Wi-Fi 7, serta mempercepat fiber-in copper-out sekaligus berkontribusi terhadap campus intelligence. 24 September 2024
"Di era Wi-Fi 7, jaringan kampus harus menerapkan Fiber-in Copper-out, dan penggunaan FTTO 2.0 secara komersial berjalan kian cepat. Huawei ingin bekerja sama dengan klien dan mitra untuk menangkap peluang di bisnis komunikasi optik, serta mewujudkan masa depan yang saling menguntungkan untuk campus intelligence," kata Gavin Gu, President, Enterprise Optical Business Domain, Huawei.
Solusi FTTO 2.0 Huawei mewujudkan arsitektur simpel dengan jumlah network layer yang lebih sedikit, dari tiga menjadi dua, transisi aktif menjadi pasif, serta menghemat konsumsi energi sebesar 30% dan kebutuhan kabel sebesar 80%.
Dengan teknologi XGS-PON Pro dan Wi-Fi 7, solusi ini mendukung koneksi 12.5G/25Gbps ke berbagai ruangan, koneksi 10Gbps ke AP, serta koneksi 2.5Gbps ke desktop.
Berkat teknologi hard slicing, berbagai layanan tersedia pada satu jaringan sehingga menghemat TCO sebesar 30%. Hal tersebut membantu berbagai perusahaan membangun jaringan kampus yang ramah lingkungan, berkecepatan ultra-broadband, serta lebih simpel.
Di sesi tersebut, Huawei juga meluncurkan beberapa produk FTTO 2.0 untuk beragam skenario penggunaan dan industri.
Untuk sektor pendidikan, Huawei melansir terminal optik ultra-10G dengan densitas tinggi yang pertama di industri, Huawei OptiXstar P884E, untuk smart clasroom. Memenuhi kebutuhan skenario penggunaan dengan densitas tinggi dan akses bandwidth cepat, produk ini menghasilkan koneksi 12.5G/25Gbps ke ruang kelas dan koneksi 2.5Gbps ke desktop. Untuk asrama, Huawei meluncurkan Wi-Fi 7 optik dengan delapan porta yang pertama di industri untuk delapan pelajar.
Untuk jaringan metro pendidikan, Huawei meluncurkan edge optical gateway Huawei OptiXstar E853E. Mendukung porta PON jarak jauh, closed-loop local service forwarding, serta konfigurasi fleksibel, Huawei OptiXstar E853E memenuhi kebutuhan akses seluruh layanan di kampus, seperti sekolah dasar dan taman kanak-kanak.
Untuk bangsal rumah sakit, Huawei melansir Wi-Fi 7 optik 10G pertama di industri yang dapat terpasang di plafon. Dengan teknologi seamless roaming, Wi-Fi 7 optik ini mendukung mobile ward round.
Untuk hotel, Huawei melansir Wi-Fi 7 optik AP three-in-one generasi baru, Huawei OptiXstar W827E-3, yang mendukung akses terpadu layanan jaringan kabel, nirkabel, dan telepon.
Maka, satu ONT dapat menyediakan seluruh layanan di setiap kamar hotel pada satu serat optik. Maka, produk tersebut mewujudkan pengalaman jaringan Wi-Fi 7 terbaik dengan biaya yang lebih hemat guna meningkatkan kepuasan tamu hotel.
Untuk pabrik, Huawei meluncurkan terminal optik industri skala kecil Huawei OptiXstar T602E, bisa dipasang di guide rail dan serat optik ke mesin tanpa kabinet tambahan. Dengan demikian, ekspansi kapasitas pun menjadi fleksibel. Ikut mendukung jaringan industri yang reliabel dan fleksibel untuk pabrik pintar, produk ini meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi.
Solusi FTTO Huawei telah digunakan secara komersial di lebih dari 9.000 kampus di seluruh dunia. Lebih lagi, solusi Huawei 50G POL yang mendukung hard slicing juga telah digunakan secara komersial. (Tim Liputan)
Editor : Aan