Menparekraf Sandiaga Uno Diusulkan Jadi Bapak Pantun Indonesia
KALBARNEWS.CO.ID
(TANJUNGPINANG) -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf)
RI Sandiaga Uno diusulkan jadi Bapak Pantun Indonesia.
Hal itu disampaikan pemandu acara yang juga disetujui peserta Workshop KaTa
Kreatif hingga Gubernur Kepri dan Pj Walikota Tanjungpinang yang hadir di
Restaurant Sei Enam, Tanjungpinang, Minggu (04/08/2024).
“Maka ini menjadi usulan kami, Mas Menteri kami usulkan jadi Bapak Pantun
Indonesia,” sebut Pemandu Acara yang langsung mendapat gemuruh tepuk tangan
dukungan.
Menparekraf Sandi selama agenda di Tanjungpinang tidak pernah terlewatkan untuk
membuka dan menutup sambutan dengan dua pantun.
Sandiaga pun mengatakan, bahwa pantuan menjadi ciri khas bukan hanya daerah,
juga untuk negara.
Pengalamannya mengikuti atau menghadiri kegiatan di luar negeri. Pantun dengan
menggunakan bahasa asing menjadi idaman para tuan rumah.
“Pernah saya tidak ada sampaikan pantun terlebih dulu saat sampaikan sambutan.
Malah ditanyakan, kemana pantunnya. Ini jadi tolak ukur bahwa, pantun jadi ciri
khas,”ucapnya.
Ia pun memberikan masukan, untuk pantun dapat diberikan kreasi dengan bahasa
asing. Agar budaya ini bisa terus dibumingkan hingga ke penjuru dunia.
“Bisa dengan bahasa inggris, bahasa mandarin dan lainnya. Agar semua negera
tau. Ada budaya bahasa yang unik dan keren di tanah air ini,” sarannya.
Selain acara Workshop KaTa Kreatif, Menparekraf juga membuka secara resmi ivent
Tanjungpinang Fest 2024 yang dipusatkan di jalan Merdeka, Tanjungpinang.
Sandia pun mendapatkan hadiah dari pelukis Kepri bernama Osa. Osa sendiri pada
Minggu malam itu membuat kagum semua yang hadir. Sebab, melukis dengan mata
tertutup kain hitam ditambah almunium foil.
Sapaan akrab Mas Menteri pun terkesima saat melihat ternyata lukisan tersebut
sebuah gambar wajahnya sendiri.
Usai acara malam hari, keesokan harinya pada Senin, (05/08/2024), Menparekraf
mengahadiri dan melihat langsung Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepri.
Berlokasi di Kawasan Taman Gurindam 12, Tepi Laut, Tanjungpinang.(Tim Liputan)
Editor : Aan