Ngebaso' Langkah LDII Kalbar Bina Karakter Kalangan Generus
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Menikmati bakso mungkin sesuatu yang biasa bagi kebanyakan orang. Tapi 'Ngebaso' atau makan bakso bareng serasa beda bagi generasi penerus (generus) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kota Pontianak.
Ketua Panitia Ngebaso Generus LDII, Rizal Bahril Huda mengatakan kegiatan ini adalah kreasi dalam membentuk karakter bagi kalangan generus.
"Ngebaso ini bagian dari bagian dari kreasi dalam pembentukan karakter. Tujuannya lebih menarik dan tidak monoton sehingga nilai-nilai kesholehan yang disampaikan bisa diterima diharapkan menjadi karakter generasi," ujarnya usai kegiatan Ngebaso Generus LDII Pontianak, di Masjid Khoirul Ihsan, Minggu (30/6/2024)
Diakuinya, kendati kegiatan terkesan rileks dan tidak formal, namun diyakini seluruh materi dapat tersampaikan dengan baik.
"Walaupun ada kesan rileks tetapi saat tafsir Al Qur'an dan tausiyah agama tetap menjadi perhatian serius oleh seluruh peserta sehingga diyakini ini akan semakin menambah kesholehan para generasi LDII," jelas dia.
Dilanjutkan Rizal yang juga anggota Biro Pemuda Kepanduan, Olahraga dan Seni Budaya (PKOSB) LDII Kalbar ini, model mengkreasi kegiatan ini bukanlah yang pertama.
"Ngebaso ini bukan yang pertama dalam mengkreasi kegiatan yang menarik melainkan cukup variatif yang kami lakukan. Diantaranya tour, camping dan lain sebagainya," tambahnya
Adapun peserta yang ikut tercatat sebanyak 250 orang dari kelompok SMP kelas IX hingga mahasiswa.
"Alhamdulillah kegiatan kali ini mendapat sambutan yang sangat antusias. Buktinya sebanyak 250 orang tercatat sebagai peserta, mulai dari kelompok umur SMP kelas IX hingga mahasiswa," imbuh dia.
Sedangkan Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto mengaku maju tidaknya bangsa ini akan tergantung sejauh mana mempersiapkan generasi sejak dini.
"Momentum bonus demografi mesti disikapi secara kolektif dengan menciptakan generasi unggul. Maka kami di LDII punya target menjadikan generus Tri Sukses," jelasnya
Generus Tri Sukses yang dimaksud adalah generasi yang memiliki akhlakul karimah, alim faqih dan mandiri. "Target kami adalah tercipta generasi yang berakhlakul karimah, berilmu dan faham agama, serta kemandirian. Makanya secara massif dan terprogram ini dijalankan di semua struktural hingga PAC yang ada di desa," kata Susanto.
Secara organisatoris dirinya mengapresiasi kegiatan Ngebaso Generus LDII ini, karena metode pembinaan sudah selayaknya mengikuti aspirasi para peserta juga.
"Saya apresiasi kegiatan ini, selagi subtansinya tidak ditinggalkan yakni penanaman karakter dengan nilai-nilai kesholehan itu hal yang perlu didukung. Adapun diselingi dengan permainan dan makan bareng itu adalah hal yang bagus dan menimbulkan daya tarik," imbuhnya. (Tim Liputan)
Editor : Aan
