Gas Hidrat Dapat Digunakan Untuk Memadamkan Api, Kata Penelitian Di Rusia

Editor: Redaksi author photo

Gas Hidrat Dapat Digunakan Untuk Memadamkan Api, Kata Penelitian Di Rusia

K
ALBARNEWS.CO.ID (RUSIA) - Para ilmuwan dari Universitas Politeknik Tomsk telah mengembangkan alat pemadam api berdasarkan gas hidrat – senyawa gas dalam cangkang es, yang disebut es yang mudah terbakar. 


Alat pemadam api menghentikan pembakaran melalui gelombang kejut, yang terjadi ketika sistem hidrat meledak. Cangkang es kemudian menurunkan suhu di pusat api, dan gas inert menggantikan oksigen. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan di jurnal Gas Science and Engineering.


Solusinya datang dari karyawan laboratorium perpindahan panas dan massa yang sedang mengembangkan multi-hidrat yang terdiri dari dua gas atau lebih. Para penulis mensintesis karbon dioksida hidrat menggunakan surfaktan – natrium lauril sulfat, bahan pemadam api OS-5, bahan pembusa dan polisorbat TWEEN-80. Zat ramah lingkungan ini menghasilkan busa dalam larutan air, sehingga memudahkan pemadaman kebakaran. 



Komposisi alat pemadam api hidrat yang dihasilkan ditempatkan dalam wadah plastik PET dengan volume 50 dan 100 mililiter.



Untuk menguji solusinya, para ilmuwan melakukan serangkaian percobaan untuk memadamkan pembakaran berbagai bahan dan zat: kayu, panel PVC, linoleum, produk kabel, minyak, alkohol, dan cairan yang mudah terbakar. 




Penulis menempatkan massa hidrat yang dipadatkan (dengan kandungan hidrat 35 hingga 75 gram) di pusat api, dan ledakan hidrat menyebabkan gelombang kejut yang memadamkan api. Cangkang es hidrat itu sendiri mengurangi suhu di pusat api, dan gas inert menggantikan oksigen dari zona pembakaran.




“Percobaan telah menunjukkan bahwa waktu respons alat pemadam kebakaran dapat disesuaikan dengan memvariasikan parameter seperti massa hidrat dan volume ruang kosong dalam alat pemadam kebakaran, jumlah air yang ditambahkan, dan jenis dampak mekanis pada alat pemadam kebakaran. alat pemadam api (benturan terhadap alat pemadam api itu sendiri atau benturannya dengan benda lain). 





Misalnya, untuk meningkatkan laju reaksi, kita dapat menambahkan 25 hingga 75 mililiter air ke dalam hidrat. Dalam beberapa kasus, hal ini memungkinkan untuk mempercepat waktu respons alat pemadam kebakaran hingga sembilan kali lipat. 




Dan dampak mekanis pada alat pemadam kebakaran mengurangi waktu responsnya hingga 20 detik,” kata profesor Nikita Shlegel seperti dikutip dari Tomsk Polytechnic University. (Tim Liputan)

Editor ; Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini