Tungsten Borida Dan Titanium Dioksida Sederhanakan Konversi Karbon Dioksida Menjadi Metana

Editor: Redaksi author photo

Tungsten Borida Dan Titanium Dioksida Sederhanakan Konversi Karbon Dioksida Menjadi Metana

KALBARNEWS.CO.ID (RUSIA)
- Tungsten borida dan titanium dioksida dapat menjadi alternatif yang efektif untuk logam mulia - emas, platinum dan paladium - dalam katalis yang digunakan untuk konversi karbon dioksida menjadi metana. Demikian kesimpulan yang diambil para ilmuwan dari Skoltech, Tomsk Polytechnic University dan Institute of Catalysis of the Siberian Branch of the Russian Academy of Sciences berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan di Applied Surface Science Journal. 21.05.2024


Pada penelitian tahap pertama, para ilmuwan Skoltech mensintesis tungsten borida superkeras dengan menyinter tungsten dan bromin dengan perbandingan satu banding tujuh pada suhu 1500 derajat Celcius dan tekanan 7 gigapascal, yaitu 69.000 kali lebih tinggi dari tekanan atmosfer. . 


Kemudian, dengan partisipasi para ilmuwan dari Universitas Politeknik Tomsk, metode sintesis tungsten borida bebas vakum dikembangkan, yang secara dramatis menyederhanakan produksinya, termasuk untuk reaksi katalitik.


Pada gilirannya, para ilmuwan dari Institut Katalisis SB RAS menggunakan bahan hasil sintesis sebagai ko-katalis untuk dua reaksi – konversi karbon dioksida menjadi metana dan produksi hidrogen dari larutan etanol dalam air. 


Titanium dioksida, yang banyak digunakan dalam produksi cat, plastik, dan kertas laminasi, berperan sebagai katalis bersama lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa katalis berbahan dasar tungsten borida dan titanium dioksida meningkatkan efisiensi reaksi pertama sebanyak empat kali lipat dan reaksi kedua – sebanyak 23 kali lipat.

“ Data simulasi menunjukkan bahwa tungsten borida yang lebih tinggi dapat berfungsi sebagai bahan katalis aktif untuk produksi hidrogen dari etanol, dan hasil eksperimen telah mengkonfirmasi prediksi kami. Karena fakta bahwa material kami sebelumnya tidak dianggap sebagai katalis potensial, kini muncul isu mengenai penyaringan proses kimia yang mana material tersebut dapat terbukti menjadi katalis yang lebih efisien dibandingkan dengan material tradisional ,” Skoltech mengutip Alexander Kvashnin, Profesor di Center for Transisi Energi. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini