Diduga Lupa Matikan Tungku, Rumah Saniah di Desa Kubu Hangus Terbakar

Editor: Redaksi author photo

 Diduga Lupa Matikan Tungku, Rumah Saniah di Desa Kubu Hangus Terbakar

KALBARNEWS.CO.ID (KUBU RAYA)
  - Diduga lupa mematikan tungku saat memasak nasi, sebuah rumah ukuran 4X8 M milik Saniah yang bermaterial kayu hangus terbakar. Peristiwa itu terjadi pada Pukul  23.00 Wib di Dusun Tok Kaya Rt.002/Rw.001 Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Minggu (19//2024).


Peristiwa ini diketahui oleh Hadijah yang saat itu hendak mematikan lampu ruang tamu rumahnya, terlihat olehnya api dari rumah Saniah sedang berkobar, lalu Hadijah pun berteriak meminta tolong kepada warga sekitar untuk memadamkan api tersebut.


Teriakan Hadijah berhasil mengundang perhatian warga setempat, yang kemudian bergegas melakukan pemadaman api secara manual. Warga bekerja sama memadamkan api, dan akhirnya sekitar pukul 23.15 WIB, api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut untuk kerugian material belum dapat dirincikan.


Kapolsek Kubu, IPDA Dian Edi Sarwono melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade menuturkan, dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa dan saat peristiwa itu berlangsung rumah tersebut dalam keadaan kosong.


"Saat peristiwa itu terjadi, rumah Saniah dalam keadaan kosong. Dari hasil pemeriksaan di TKP, diketahui bahwa cucunya sedang bermain di rumah temannya dan Saniah berada di kediaman anaknya yang tidak jauh dari rumah tinggalnya," ujar Ade. 


Ade juga menuturkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut dan kerugian material belum dapat diketahui. 


"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan untuk kerugian material belum dapat diperincikan,"terangnya.


Ade pun menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu memastikan keamanan rumah sebelum ditinggalkan, guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.


"Kami menghimbau kepada warga Kabupaten Kubu Raya untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan situasi rumah dalam keadaan aman sebelum ditinggalkan, agar peristiwa serupa tidak terjadi kembali di masa akan datang,"tegasnya. (Tim Liputan)

Editor : Aan


Share:
Komentar

Berita Terkini