Daya Listrik per Watt Dihasilkan hingga 4,75%, Risen Energy Rilis Data Empiris Kinerja Panel Surya Hyper-ion HJT

Editor: Redaksi author photo

Daya Listrik per Watt Dihasilkan hingga 4,75%, Risen Energy Rilis Data Empiris Kinerja Panel Surya Hyper-ion HJT

KALBARNEWS.CO.ID (NINGBO)
-- Di antara 100 produsen fotovoltaik (PV) terbesar, Risen Energy adalah satu-satunya produsen yang mengembangkan teknologi dan produk heterojunction (HJT) tipe-n. 


Bahkan, Risen Energy telah menjalankan penelitian dan pengembangan (R&D) teknologi HJT sejak 2018. Risen Energy juga merupakan produsen pertama yang mengaplikasikan teknologi MBB pada teknologi HJT pada 2019, serta berhasil menghemat penggunaan bahan silver paste sekitar 100 mg. (15 Maret 2024).

 

Pada 2020 dan 2021, panel surya HJT Risen Energy mencatat volume penjualan global yang terbesar. Pada 2022, produk HJT mengalami peningkatan dan iterasi signifikan yang menghasilkan produk Hyper-ion HJT. 




Untuk pertama kalinya, volume produksi massal panel surya jenis ini melampaui 700 W, bahkan mencetak rekor dunia dari sisi daya listrik panel surya. Ketika mengembangkan produk HJT, Risen Energy secara inovatif membangun model R&D terintegrasi, mulai dari bahan silikon hingga panel surya. 



Dengan demikian, Risen Energy menjadi perusahaan pertama di industri yang memproduksi panel surya HJT secara massal dengan wafer silikon yang sangat tipis (ultra-thin silicon wafer) dan zero-busbar, penggunaan bahan perak yang sedikit, serta teknologi stress-free interconnection. Seluruh keunggulan ini memfasilitasi produksi massal panel surya Hyper-ion HJT.



Risen Energy memilih HJT karena sejumlah alasan simpel. Pertama, HJT memiliki efisiensi konversi dan kapasitas produksi listrik yang terbesar di antara teknologi sel surya single-junction lain. 




Didukung jejak karbon yang minim, HJT lebih memenuhi permintaan pasar akan panel surya dengan LCOE dan emisi karbon yang rendah. Kedua, struktur sel HJT dapat terintegrasi dengan perovskite untuk membentuk sel pasangan (tandem cell). Hal ini membuktikan kapabilitas HJT untuk iterasi teknologi. Saat efisiensi sel pasangan melampaui 30%, daya listrik yang dihasilkan panel surya Hyper-ion dapat menembus 850 W tanpa harus mengubah ukuran panel surya. 




Tentunya, praktik di lapangan merupakan satu-satunya cara untuk menguji kinerja tersebut. Risen Energy pun memiliki mekanisme verifikasi ilmiah dalam jangka panjang untuk mengetes panel surya Hyper-ion HJT. Lewat mekanisme ini, pelanggan memiliki basis teknis yang lebih solid ketika memilih produk panel surya. 




Setelah merilis data empiris CPVT untuk panel surya Hyper-ion HJT di Yinchuan dan Hainan pada Februari tahun ini (dibandingkan panel surya PERC, peningkatan rata-rata daya listrik yang dihasilkan panel surya Hyper-ion HJT tercatat sebesar 3,40% di Yinchuan dan 5,50% di Hainan.





NINGBO, Tiongkok, 15 Maret 2024 /PRNewswire/ -- Di antara 100 produsen fotovoltaik (PV) terbesar, Risen Energy adalah satu-satunya produsen yang mengembangkan teknologi dan produk heterojunction (HJT) tipe-n. Bahkan, Risen Energy telah menjalankan penelitian dan pengembangan (R&D) teknologi HJT sejak 2018. 




Risen Energy juga merupakan produsen pertama yang mengaplikasikan teknologi MBB pada teknologi HJT pada 2019, serta berhasil menghemat penggunaan bahan silver paste sekitar 100 mg. Pada 2020 dan 2021, panel surya HJT Risen Energy mencatat volume penjualan global yang terbesar. Pada 2022, produk HJT mengalami peningkatan dan iterasi signifikan yang menghasilkan produk Hyper-ion HJT. 




Untuk pertama kalinya, volume produksi massal panel surya jenis ini melampaui 700 W, bahkan mencetak rekor dunia dari sisi daya listrik panel surya. Ketika mengembangkan produk HJT, Risen Energy secara inovatif membangun model R&D terintegrasi, mulai dari bahan silikon hingga panel surya. 



Dengan demikian, Risen Energy menjadi perusahaan pertama di industri yang memproduksi panel surya HJT secara massal dengan wafer silikon yang sangat tipis (ultra-thin silicon wafer) dan zero-busbar, penggunaan bahan perak yang sedikit, serta teknologi stress-free interconnection. Seluruh keunggulan ini memfasilitasi produksi massal panel surya Hyper-ion HJT.



Risen Energy memilih HJT karena sejumlah alasan simpel. Pertama, HJT memiliki efisiensi konversi dan kapasitas produksi listrik yang terbesar di antara teknologi sel surya single-junction lain. 




Didukung jejak karbon yang minim, HJT lebih memenuhi permintaan pasar akan panel surya dengan LCOE dan emisi karbon yang rendah. Kedua, struktur sel HJT dapat terintegrasi dengan perovskite untuk membentuk sel pasangan (tandem cell). Hal ini membuktikan kapabilitas HJT untuk iterasi teknologi. Saat efisiensi sel pasangan melampaui 30%, daya listrik yang dihasilkan panel surya Hyper-ion dapat menembus 850 W tanpa harus mengubah ukuran panel surya. 



Tentunya, praktik di lapangan merupakan satu-satunya cara untuk menguji kinerja tersebut. Risen Energy pun memiliki mekanisme verifikasi ilmiah dalam jangka panjang untuk mengetes panel surya Hyper-ion HJT. 




Lewat mekanisme ini, pelanggan memiliki basis teknis yang lebih solid ketika memilih produk panel surya. Setelah merilis data empiris CPVT untuk panel surya Hyper-ion HJT di Yinchuan dan Hainan pada Februari tahun ini (dibandingkan panel surya PERC, peningkatan rata-rata daya listrik yang dihasilkan panel surya Hyper-ion HJT tercatat sebesar 3,40% di Yinchuan dan 5,50% di Hainan. 




Pabrik Risen Energy di Hainan kembali merilis data empiris terbaru pada periode setengah tahun. Dalam data ini, perbandingan kinerja panel surya HJT dari sisi ekonomi semakin terlihat jelas. (Tim Liputan)

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini