Sego Pecel Magetan Bambang Prijambodo Daftarkan Kekayaan Intelektual Komunal
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Sego Pecel
Magetan, sajian kuliner yang menggoda selera, kini ikut
meramaikan
deretan kuliner khas Nusantara. Diangkat oleh Bambang Prijambodo, seorang
pengusaha asal Magetan, Pecel Magetan bukan sekadar hidangan, tapi sebuah
pengalaman cita rasa yang menghubungkan masa lalu dan masa kini. (2 Mei 2024).
"Visi
kami sederhana, merevitalisasi kekayaan kuliner tradisional
Magetan untuk dinikmati oleh banyak orang," ungkap Bambang Prijambodo,
arsitek di balik kemunculan Sego Pecel Magetan.
Berawal
dari kecintaannya pada kuliner khas daerahnya, Bambang melahirkan konsep Sego
Pecel Magetan dan membawanya ke Jakarta. Bambang pun mendirikan
outlet di Mall Citos Cilandak dan Cipulir.
Apa
saja yang ditawarkan oleh Sego Pecel Magetan? Hidangan ini terdiri dari nasi
putih yang disajikan dengan aneka sayuran segar seperti kacang panjang, tauge,
irisan timun, dan kemangi, yang kemudian disiram dengan bumbu pecel yang khas.
“Kuliner ini mengembangkan resep dari nenek kami, Mbah
Narsi,” kata Bambang saat ditemui di Studio NET TV, Jakarta. Bambang hadir
mendampingi timnya menjadi bintang tamu program acara Main Hakim Sendiri yang
tayang di NET TV.
Bambang menambahkan bahwa menu tradisional dari
daerahnya ini sangat sehat karena tanpa ada yang digoreng dengan minyak saat
pembuatannya. “Bumbu kacangnya pun disangrai tanpa minyak goreng. Itu pula yang
jadi ciri khas Pecel Magetan,” tukas Bambang.
Salah satu keunikan dari Pecel Magetan memang
terletak
pada sambal kacangnya yang istimewa. Sambal kacang khas Magetan
ini memiliki cita rasa yang memikat dengan paduan rempah yang pas.
Pilihan
lauknya pun bervariasi, mulai dari ayam goreng hingga empal,
yang semakin melengkapi kenikmatan Sego Pecel Magetan. Tak lupa, kerupuk
lempeng berbahan beras, camilan gurih nan lezat, turut menyempurnakan hidangan
ini.
Tak
hanya sekadar hidangan, Pecel Magetan juga menyimpan makna yang dalam. Bambang
menjelaskan bahwa dalam ranah Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), Pecel Magetan sejatinya merupakan Pengetahuan Tradisional yang
masuk dalam Kekayaan
Intelektual Komunal (KIK).
Di dalam kajian kekayaan intelektual, Pengetahuan
Tradisional merupakan karya intelektual di bidang pengetahuan
dan teknologi yang mengandung unsur karakteristik warisan tradisional yang
dihasilkan, dikembangkan, dan dipelihara oleh komunitas atau masyarakat
tertentu.
Bambang pun berniat membawa Pecel Magetan ini untuk mendapatkan pengakuan yang lebih luas. Saat ini, dari pusat data Kekayaan Intelektual Komunal, baru terdaftar Pecel Rawon dan Pecel Pitik dari Banyuwangi.
“Saya berkomitmen untuk
mendaftarkan Pecel Magetan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal
(KIK) milik masyarakat Magetan yang tak terpisahkan dari kekayaan kuliner
Indonesia,” papar Bambang yang juga pemilik destinasi
pariwisata Tirto Gumarang, Magetan.
Di
antara gemerlapnya perkotaan Jakarta, Sego Pecel Magetan menjadi pengingat akan
kekayaan tradisi. Tak hanya menggugah selera, tapi juga menghidupkan
kembali kenangan masa lalu yang tak terlupakan. Pecel Magetan
menjadi simbol dari kearifan lokal yang turut diwariskan dari generasi ke
generasi. (tim Liputan)
Editor : Aan