Platform Accelya FLX Modernisasi Bisnis Ritel Strategis Korean Air
KALBARNEWS.CO.ID
(SEOUL) -- Sebagai langkah penting yang mencerminkan perkembangan
teknologi bisnis ritel maskapai penerbangan, Accelya, pemimpin industri global
pada segmen solusi perangkat lunak yang fleksibel untuk maskapai penerbangan,
hari ini bermitra dengan pemimpin industri penerbangan terkemuka, Korean Air. (23
Februari 2024).
Lewat
kemitraan ini, Korean Air akan mengendalikan bisnis ritel dan terus membuat
inovasi demi mewujudkan pengalaman pelanggan terbaik dengan memanfaatkan
Platform FLX dari Accelya.
Setelah beroperasi di Asia Pasifik selama lebih dari 40 tahun, Accelya menjadi pemimpin pasar yang menyediakan solusi bisnis ritel dan finansial yang canggih dan modern.
Saat ini, Accelya
telah melayani lebih dari 60 maskapai penerbangan terkemuka di wilayah
tersebut. Didukung banyak tenaga kerja yang berbasis di Asia Pasifik, Accelya
bertekad memimpin Offer & Order Transformation bagi
maskapai penerbangan di Asia Pasifik, baik di segmen maskapai penerbangan
penumpang dan kargo.
Platform Accelya FLX, telah digunakan banyak maskapai penerbangan terkemuka di dunia, mendukung lebih dari setengah transaksi New Distribution Capability (NDC) global pada 2022, menurut data T2RL, konsultan independen terkemuka pada segmen teknologi kepariwisataan dan strategi distribusi.
Platform ini menggabungkan keunggulan
komputasi awan Amazon Web Services (AWS) dan teknologi canggih terkini untuk
mewujudkan skalabilitas dan reliabilitas unggulan. Di sisi lain, Platform
Accelya FLX membantu maskapai penerbangan dalam menyediakan jutaan penawaran
ritel pada seluruh kanal.
Korean Air akan mengintegrasikan Accelya NDC dan modul inovatif FLX-Merchandizing guna mewujudkan personalisasi dan penawaran yang paling relevan bagi pelanggan. Solusi Accelya NDC, unsur utama yang mendukung konektivitas maskapai penerbangan-agensi ritel, menghubungkan maskapai penerbangan dengan lebih dari 50.000 agen perjalanan wisata, termasuk agen perjalanan wisata daring (online travel agent/OTA) terbesar di dunia dan perusahaan manajemen pariwisata (travel management company/TMC).
Fitur NDC yang canggih dari Accelya, memanfaatkan standar
21.3 terkini, menghasilkan tingkat penggunaan NDC rata-rata di atas 30% bagi
maskapai penerbangan yang menjadi mitra. Hal ini menghasilkan layanan pelanggan
yang lebih baik, nilai ancillary sales yang semakin besar,
serta membuat pelanggan dan maskapai penerbangan memperoleh penawaran yang jauh
lebih lengkap.
Modul FLX-Merchandizing, menggunakan
teknologi Accelya dan AWS, menyempurnakan program penawaran dan pengalaman
pelanggan. Dengan teknologi termutakhir, modul ini membantu Korean Air
menciptakan, melakukan personalisasi, serta menyesuaikan program penawaran
produk dan jasa agar memenuhi kebutuhan wisatawan secara lebih baik, baik pada
kanal langsung dan tidak langsung.
"Kami gembira
bermitra dengan Accelya untuk mewujudkan visi bisnis ritel yang modern, serta
menghadirkan inovasi canggih bagi pelanggan," kata Yoo
Tae Jung, Managing Vice President and NDC Platform Director, Korean
Air. "Proses RFP yang sangat cermat mencerminkan keahlian
teknologi dan fleksibilitas Accelya. Kolaborasi kami dengan Accelya, pemimpin
modernisasi bisnis ritel, menjadi langkah penting dalam merombak strategi
bisnis ritel Korean Air."
Sam Gilliland, CEO, Accelya, senada dengan hal tersebut, berkata, "Aliansi kami dengan Korean Air terwujud berkat prinsip yang sama-sama dipegang kedua pihak, yakni memprioritaskan pelanggan, menyediakan pilihan teknologi yang modern dan visioner, serta memastikan maskapai penerbangan sepenuhnya mengendalikan pengalaman ritel dan tidak terkekang oleh vendor teknologi yang telah 'ketinggalan zaman'.
Dengan memakai platform Accelya FLX, Korean Air
memperoleh jalur yang jelas menuju transformasi program penawaran dan
pemesanan. Maka, Korean Air dapat mengendalikan masa depan dengan dukungan
Accelya."
Accelya adalah perusahaan terkemuka di dunia yang menyediakan perangkat lunak bagi industri penerbangan. Accelya telah mendukung 200+ maskapai penerbangan dengan platform perangkat lunak yang terbuka dan modular.
Berkat platform ini, maskapai penerbangan mampu
menggerakkan pertumbuhan, memuaskan pelanggan, serta mengendalikan bisnis
ritel.
Dimiliki oleh Vista Equity Partners,
pengelola dana investasi abadi dan jangka panjang, serta didukung 2.000+ tenaga
kerja di sekitar 10 kantor global, Accelya mendapat kepercayaan pemimpin
industri yang ingin menangkap peluang bisnis pada masa kini dan masa depan.
Platform Accelya untuk maskapai
penerbangan penumpang, kargo, dan industri mendukung bisnis ritel maskapai
penerbangan, mulai dari proses penawaran hingga penyelesaian transaksi, baik di
dalam dan di luar pesawat terbang. Accelya menyediakan teknologi leading-edge bagi
klien, termasuk melalui kemitraan yang terjalin dengan AWS, serta keahlian
inovatif di bidang NDC yang dikuasai tim produk Accelya di Miami.
Accelya mendukung pertumbuhan yang
dipimpin inovasi di industri penerbangan, serta memberikan kendali bisnis bagi maskapai
penerbangan.
Korean Air Telah melayani dunia selama lebih dari 50 tahun, Korean Air merupakan salah satu dari 20 maskapai penerbangan terbaik di dunia. Korean Air menerbangkan lebih dari 27 juta penumpang pada 2019, sebelum pandemi Covid terjadi.
Dengan pusat layanan global yang terletak di Incheon International Airport (ICN), Korean Air melayani penerbangan ke 111 kota di 40 negara yang tersebar di lima benua dengan armada modern yang terdiri atas 159 unit pesawat terbang, serta lebih dari 20.000 tenaga kerja profesional.
Korean Air memiliki kinerja dan
komitmen luar biasa pada standar keselamatan dan layanan pelanggan tertinggi.
Hal tersebut pun telah banyak mendapat pengakuan. Maskapai penerbangan ini
sukses memenangkan banyak penghargaan, termasuk peringkat bintang-5 dari
Skytrax, serta gelar "Airline of the Year" dan "Cargo Operator
of the Year" dari Air Transport World.
Korean Air merupakan salah satu
anggota pendiri aliansi maskapai penerbangan SkyTeam, serta menjadi salah satu
maskapai penerbangan transpasifik terbesar lewat usaha patungan dengan Delta
Air Lines. (Tim Liputan)
Editor
: Aan