Penangkapan CO2 Langsung Dari Udara Masih Lebih Mahal Dibandingkan Teknologi CCUS

Editor: Redaksi author photo

Penangkapan CO2 Langsung Dari Udara Masih Lebih Mahal Dibandingkan Teknologi CCUS

KALBARNEWS.CO.ID
- Kapasitas global proyek aktif di bidang penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) mencapai 52 juta ton per tahun pada akhir tahun 2023, menurut S&P Global Platts. Angka yang sama untuk unit penangkapan udara langsung (DAC) hanya mencapai 4.000 ton per tahun.


Perbedaan yang hampir sama signifikannya juga terlihat pada proyek-proyek yang sedang berjalan. Pada akhir tahun 2023, kapasitas fasilitas yang sedang dibangun di segmen CCUS adalah 12 juta ton per tahun dibandingkan hanya 50.000 ton per tahun di segmen DAC. 


Salah satu alasannya adalah mahalnya teknologi DAC: biaya satuan untuk mengekstraksi CO2 dari gas buang pembangkit listrik termal atau proses produksi intensif karbon (seperti produksi baja atau semen) berkisar antara $50 hingga $250 per ton, sedangkan dalam kasus DAC, biayanya berkisar antara $400 hingga $700 per ton CO2, termasuk penghilangan kotoran dari karbon dioksida yang ditangkap menggunakan energi panas, serta pencairan karbon dioksida selanjutnya untuk dikirim ke konsumen akhir. Kelompok terakhir ini mencakup produsen daging dan soda, serta operator pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang menggunakan karbon dioksida untuk mendinginkan reaktor.


Perbedaan biaya antara kedua teknologi tersebut kemungkinan besar akan menyebabkan perbedaan dalam strategi komersialisasinya. Teknologi DAC kemungkinan besar akan digunakan terutama di area rekreasi bagi penghuni kawasan industri, sementara sistem CCUS, yang lebih terjangkau bagi dunia usaha, akan digunakan untuk mengurangi emisi di sektor-sektor di mana emisi CO2 yang tinggi tidak dapat dihindari. 


Hal ini khususnya mengacu pada minimalisasi emisi Cakupan 1 yang terkait dengan ekstraksi bahan mentah atau produksi barang-barang industri: tidak seperti emisi Cakupan 2 dan Cakupan 3, emisi tersebut tidak dapat dikurangi melalui diversifikasi sumber listrik yang dikonsumsi atau penggunaan listrik yang lebih rasional. produk oleh konsumen akhir.


Namun, meskipun biaya teknologi CCUS lebih rendah, sebagian besar teknologi tersebut masih berada pada tahap awal pengembangan. Metode tradisional penangkapan CO2 adalah penggunaan monoetanolamina, cairan tidak berwarna dengan bau amonia yang efektif menyerap karbon dioksida. Alternatifnya adalah penggunaan kerangka logam-organik – struktur kisi yang terbuat dari logam dan organik yang mampu menahan zat asing dan kemudian melepaskannya karena perubahan suhu dan tekanan. (Tim Liputan)

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini