Pangsa Mobil Hibrida Dan Listrik Dalam Penjualan Mobil Penumpang Akan Melebihi 20% Pada Tahun 2024

Editor: Redaksi author photo

Pangsa Mobil Hibrida Dan Listrik Dalam Penjualan Mobil Penumpang Akan Melebihi 20% Pada Tahun 2024

KALBARNEWS.CO.ID (TIONGKOK)
- Pada tahun 2024, penjualan global kendaraan listrik dan hibrida plug-in akan meningkat sebesar 18,5% menjadi 17,5 juta unit, menurut perkiraan Rystad Energy. Total pangsa mereka dalam penjualan mobil penumpang baru akan mencapai 21,8% dibandingkan 19,2% pada tahun 2023.


Pasar masih didominasi oleh Tiongkok, dimana penjualan kendaraan listrik dan hibrida plug-in pada tahun 2023 meningkat sebesar 37% menjadi 9 juta unit, mencapai 34% pada penjualan mobil penumpang baru. 



Rystad Energy memperkirakan penjualan di Tiongkok akan meningkat menjadi 11,5 juta unit pada tahun 2024, dengan pangsa mereka meningkat menjadi 44%. Tiongkok juga akan menyumbang lebih dari dua pertiga penjualan kendaraan listrik dan hibrida plug-in (pangsa ini mencapai 69% pada Desember 2023).



Eropa tetap menjadi titik pertumbuhan penting bagi industri ini, meskipun baru-baru ini Jerman menghapuskan subsidi untuk pembelian mobil listrik. Menurut Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA), penjualan kendaraan listrik di UE meningkat sebesar 37% (menjadi 1,5 juta unit) pada tahun 2023, dengan pangsa penjualan mobil penumpang baru mencapai 14,6% (dibandingkan 12,1% pada tahun 2022). ). 



Meskipun penjualan hibrida plug-in di UE pada akhir tahun lalu turun sebesar 7% (menjadi lebih dari 800.000 unit), mereka terus mempertahankan pangsa pasar yang signifikan (7,7% dibandingkan 9,4% pada tahun 2022).



Pertumbuhan pasar kendaraan listrik juga terlihat di Amerika Serikat: menurut Administrasi Informasi Energi (EIA) AS, pangsa keseluruhan kendaraan listrik dan hibrida (termasuk yang tidak mendapat listrik dari jaringan umum) meningkat dari 12,9% pada tahun 2022 menjadi 16,3% pada tahun 2023. 



California tetap menjadi wilayah terdepan dalam hal permintaan, termasuk karena infrastruktur pengisian daya yang sangat maju. Pada November 2023, terdapat 173,600 stasiun pengisian daya di AS, dimana 48,700 stasiun (28%) berbasis di California saja.



Lima wilayah teratas untuk stasiun pengisian juga mencakup New York (6%), Florida (6%), Texas (5%) dan Massachusetts (4%). Perkembangan infrastruktur pengisian daya telah memberikan dampak yang signifikan terhadap konsumsi listrik: menurut EIA, pangsa mobil listrik dan hibrida dalam permintaan listrik di AS meningkat dari 0,04% pada tahun 2018 menjadi 0,17% dalam sembilan bulan pertama tahun 2023.



Sedangkan untuk produsen kendaraan listrik, BYD Tiongkok terus menjadi pemimpin penjualan dengan 942.000 mobil listrik terjual pada kuartal keempat tahun 2023, hampir dua kali lipat dari Tesla (484.500 unit). (Tim Liputan)

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini