Musrenbang Kecamatan Sintang, Ini Paparan Kepala Bappeda Sintang

Editor: Redaksi author photo

Kepala Bappeda Sintang

KALBARNEWS.COID (SINTANG)
- Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang turut menghadiri pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Sintang di Rumah Adat Melayu Tepak Sireh Jalan YC Oevang Oeray Sintang pada Selasa, 20 Februari 2024.


Musrenbang dibuka oleh Wakil Bupati Sintang Melkianus dan dihadiri oleh H. Senen Maryono Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Anggota Forkopimcam Sintang, 13 Kepala Desa dan Ketua BPD, 16 Lurah, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemkab Sintang dan tamu undangan

Kurniawan Kepala Bappeda Sintang menjelaskan bahwa musrenbang tahun 2024 dilaksanakan untuk menyusun rencana kerja tahun 2025 dan akan dilaksanakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sintang terpilih 2025-2030 mendatang. 


“Kita mempersiapkan apa yang akan dikerjakan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sintang yang baru. Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sintang akan dilaksanakan pada November 2024 nanti. 2025 nanti merupakan tahun pertama RPJMD 2025-2030. Maka kami berharap kita serius menyusun rencana kerja ini,” pesan Kurniawan.


Kurniawan mengatakan kabupaten Sintang hingga hari ini memiliki jumlah penduduk 440.612 jiwa, jumlah angka kemiskinan ekstrim 2,16 persen atau 9 ribu orang, 113 desa mandiri, 51,14 persen penduduknya sudah menikmati air bersih, 68,56 persen sudah menikmati sanitasi yang baik, 58,62 persen sudah menikmati listrik, rata-rata lama sekolah sampai kelas 1 SMP dan harapan lama sekolah hanya sampai kelas 2 SMA, desa yang sudah ODF baru 107 atau 26 persen, dan stunting masih 14 persen.


“Desa mandiri di Kecamatan Sintang sudah ada 10 desa, yang ODF baru 4 desa. Perintah Bupati dan Wakil Bupati Sintang adalah ODF ditinggikan, desa mandiri dibanyakan, listrik diperluas, stunting dan kemiskinan diturunkan. Itu target kita kedepan” terang Kurniawan.


Kurniawan mengatakan kecamatan Sintang juga mudah banjir kalau hujan lebat. Maka saya minta, data dan usulkan pembangunan drainase. Akses air bersih juga harus diperluas. Sintang ini resiko banjir tertinggi di Kalbar, maka mitigasi bencana harus ditingkatkan.


“Kami juga terus mendorong agar proses lelang proyek dipercepat. Februari proyek harus sudah dilelang, karena memiliki efek yang sangat baik terhadap ekonomi kita,” harap Kurniawan. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini