Bahan Kristal Untuk Konduktor Ionik: Perkembangan Sistem Penyimpanan Energi

Editor: Redaksi author photo

Bahan Kristal Untuk Konduktor Ionik: Perkembangan Sistem Penyimpanan Energi

KALBARNEWS.CO.ID
-  Baterai logam-ionik polivalen yang berbahan dasar magnesium, seng, dan aluminium dicirikan oleh biaya per unit penyimpanan energi yang rendah. Oleh karena itu, baterai ini dapat menjadi alternatif yang lebih murah dibandingkan baterai litium-ionik, yang juga memiliki risiko kebakaran. 


Namun, pengenalan baterai logam-ionik sulit dilakukan karena tidak adanya konduktor ionik yang berfungsi sebagai elektroda dan elektrolit padat (zat yang konduktivitas listriknya ditentukan oleh mobilitas ion yang tinggi). (10 Februari 2024).


Untuk menemukan zat yang dapat digunakan sebagai konduktor ionik, para ilmuwan dari Samara State Engineering University menganalisis lebih dari 1.500 ribu senyawa kimia. Pada tahap pertama, penulis penelitian menghitung serangkaian parameter untuk setiap elemen termasuk nilai ruang kristal bebas (yang menyediakan konduktivitas arus listrik) dan faktor difusi (kecepatan ion yang bergerak di antara area dengan konsentrasi tinggi). dan konsentrasi rendah). Akibatnya, para ilmuwan memilih 16 senyawa yang mampu bertindak sebagai konduktor ionik yang efisien.



Di antara senyawa terpilih, para ilmuwan mengidentifikasi kelas baru bahan kristal dengan konduktivitas kation yang sangat tinggi. Senyawa ini termasuk dalam kelas struktural La3CuSiS7, dan konduktivitas ioniknya 10-100 kali lebih tinggi dibandingkan analognya.




“Hasil penelitian kami dapat memfasilitasi pengembangan baterai generasi baru. Dengan bantuan metode teori, kami berhasil menemukan material baru yang menjanjikan. Tujuan kami berikutnya adalah untuk mensintesis dan membuktikan parameter bahan yang baru ditemukan melalui eksperimen, dan setelah itu kami dapat melanjutkan dengan perakitan prototipe baterai” , yang mungkin akan dijelaskan lebih lanjut » , Universitas Teknik Negeri Samara mengutip Artem Kabanov, kepala studi, Kandidat Ilmu Fisika dan Matematika. (Tim Liputan)

Editor : Aan

 

Share:
Komentar

Berita Terkini