Argentina Meningkatkan Kapasitas Tenaga Surya Hampir 25%
KALBARNEWS.CO.ID
(ARGENTINA)
- Argentina telah secara tajam mempercepat laju pengoperasian pembangkit
listrik tenaga surya. Menurut operator listrik nasional CAMMESA, kapasitas
panel fotovoltaik yang dioperasikan secara nasional meningkat dari 33 megawatt
(MW) pada tahun 2022 menjadi 262 MW pada tahun 2023. Hasilnya, kapasitas
terpasang generator tenaga surya mencapai 1.366 MW, dengan porsinya di bauran
energi meningkat menjadi 3,1%. (24 Februari 2024).
Lebih dari separuh kapasitas tenaga surya negara tersebut (766 MW) terletak di provinsi barat laut Argentina, termasuk Jujuy, Salta, Tucumán dan Catamarca; 40% lainnya (512 MW) disediakan oleh pembangkit listrik dari wilayah Cuyo, yang meliputi provinsi San Juan, La Rioja, Mendoza dan San Luis di bagian barat negara tersebut.
Provinsi di bagian tengah Argentina, seperti Córdoba, Santa Fe
dan Entre Ríos (118 MW), juga berperan penting dalam pengembangan industri ini.
Namun, meskipun cakupan
regionalnya cukup luas, peran generator tenaga surya masih kecil dalam sistem
pasokan energi negara. Menurut pusat penelitian Ember, panel fotovoltaik
hanya menyumbang 2% dari output listrik Argentina pada tahun 2022, sedangkan
total pangsa pembangkit listrik yang menggunakan gas dan bahan bakar minyak
mencapai 62%, reaktor nuklir sebesar 5%, dan pangsa energi sebesar 5%.
pembangkit listrik tenaga biomassa, angin dan air masing-masing mencapai 3%,
10% dan 18%.
Berkat tingginya porsi sumber-sumber rendah karbon dalam bauran energinya (38% pada tahun 2022, termasuk PLTN), Argentina dapat meminimalkan emisi CO2-nya. Dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 494 gram karbon dioksida per kilowatt-jam pembangkit listrik pada tahun 2022, angka ini tepat berada di angka 400 gram CO2 di Argentina.
Di tahun-tahun mendatang, angka ini akan menurun karena
pembangunan reaktor modular kecil CAREM-25 dan peluncuran generator angin
baru. Menurut Global Energy Monitor, kapasitas pembangkit listrik tenaga
angin yang dioperasikan di Argentina sepanjang tahun 2023 berjumlah 81 MW, dan
921 MW lainnya belum diluncurkan sebagai bagian dari proyek yang sedang
berjalan. (Tim Liputan)
Editor : Aan
