Modul Utama Dipasang Pada PLTN Berkapasitas Rendah Pertama Di Darat
KALBARNEWS.CO.ID
(CINA)
- Perusahaan Nuklir Nasional China (CNNC) memasang modul utama di pembangkit
listrik tenaga nuklir berkapasitas rendah (PLTN berkapasitas rendah) ACP100
yang saat ini sedang dibangun, yang juga dikenal sebagai Linglong One. Modul
ini terdiri dari reaktor dan generator uap, dirakit di lokasi pabrikan dan
kemudian dikirim ke lokasi PLTN berkapasitas rendah di masa depan.
Linglong One adalah proyek demo yang saat ini sedang dilaksanakan di wilayah PLTN Chang Jiang di provinsi Hainan di Tiongkok Selatan. Reaktor berkapasitas 125 MW ini akan mulai beroperasi pada tahun 2026.
PLTN berkapasitas rendah ini akan mampu menghasilkan 1 miliar KW*h energi
per tahun, yang cukup untuk 526.000 rumah tangga. Selain untuk pembangkit
listrik, reaktor ini akan digunakan untuk desalinasi air laut, pembangkit panas
untuk kebutuhan sektor perumahan dan utilitas, serta industri.
Pengembangan ACP100 dimulai pada tahun 2010. Tata letak desainnya siap pada tahun 2014, dan pada tahun 2016 desain tersebut lolos pemeriksaan keamanan oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Pembangunannya dimulai dari penuangan beton pertama pada Juli 2021 dan memakan waktu 58 bulan.
Hasilnya,
RRT akan menjadi negara pertama yang mengoperasikan reaktor nuklir berkapasitas
rendah. Pembangkit listrik tenaga nuklir berkapasitas rendah di atas air
pertama di dunia yang ditugaskan pada tahun 2020: yaitu pembangkit listrik
tenaga nuklir termal terapung Akademisi Lomonosov yang diproduksi di
Saint-Petersburg, yang telah menjalani uji coba di pelabuhan Murmansk dan kemudian
diangkut melalui Laut Utara Rute ke pelabuhan Pevek (Kabupaten Otonomi
Chukotka).
Pembangkit listrik tenaga nuklir berkapasitas rendah pertama di
darat Rusia akan dioperasikan pada tahun 2028 di distrik Ust-Yana, Republik
Saha (Yakutia). Solusi desain didasarkan pada reaktor RITM-200N, yang
merupakan versi adaptasi dari reaktor RITM-200 yang digunakan untuk pasokan
listrik pemecah es nuklir. Kapasitas PLTN ini tidak kurang dari 55 MW, dan
umur ekonomisnya mencapai 60 tahun.
PLTN berkapasitas rendah juga dirancang di negara lain. Oleh karena itu, American NuScale berencana membangun pembangkit listrik tenaga nuklir yang terdiri dari enam modul reaktor dengan total kapasitas 300 MW di lokasi Laboratorium Nasional Idaho.
Perusahaan Rolls-Royce mendirikan anak
perusahaan Rolls-Royce SMR untuk rekayasa PLTN berkapasitas rendah bersama
dengan BNF Resources dan Exelon Generation; masing-masing pembangkit
listrik tenaga nuklir tersebut akan menempati lahan seluas dua lapangan sepak
bola dan akan mampu memasok energi yang cukup untuk 1 juta rumah tangga.(Tim
Liputan)
Editor : Aan