Kinerja Bank Kalbar Tahun 2023 Ditutup Dengan Gemilang
KALBARNEWS.CO.ID (PONTIANAK) - Proyeksi lembaga-lembaga
keuangan dunia bahwa perekonomian global akan menghadapi tantangan berat di
tahun 2023 sudah terbukti. Saat ini negara-negara maju terus berjibaku dengan
kenaikan suku bunga akibat inflasi yang melemahkan perekonomian mereka.Selasa (2 Januari 2023)
Volatilitas harga komoditas masih menjadi faktor penting
yang mempengaruhi laju inflasi serta kebijakan moneter dan kinerja ekonomi
semua negara, berbagai negara kemudian merespons kenaikan inflasi tersebut
melalui kebijakan moneter dengan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan
permintaan agregat.
Inilah yang memukul
perekonomian negara-negara tersebut, sehingga mengalami perlemahan yang cukup
tajam pada tahun ini. Di tengah kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya
pulih dan bahkan cenderung sulit, karena dipicu oleh kondisi ekonomi diAmerika,
Asia dan Eropa yang dalam kondisi tidak baik-baik saja.
Hal ini di buktikan dengan kenaikan suku bunga di sejumlah
negara maju, sejalan dengan hal tersebut kondisi perekonomian Indonesia turut terimbas
di mana yang terjadi adalah capital outflow yang cukup besar keluar dari
Indonesia.
Dalam upaya membendung arus keluar capital outflow, maka
bank Indonesia berupaya terus menjaga dengan menaikkan suku bunga acuan dan
melakukan kebijkan uang ketat, hal ini sudah barang tentu sangat membebani
perbankan, di sisi lain terdapat perlambatan penerimaan pajak sehingga
pemerintah dalam upaya menyerap dana-dana Masyarakat mengeluarkan kebijakan dengan
menerbitkan SUKUK, OBLIGASI dan SBN.
Meskipun demikian, Bank Kalbar sebagai lembaga keuangan milk
pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota se Kalimantan Barat, masih
memperlihatkan kinerja positif yang di buktikan dengan posisi keuangannya
sampai dengan 31 desember 2023 (unaudit) sangat baik.
Pada Press Release yang diselenggarakan pada pembuka tahun
2024 (2 Januari 2024) bertempat di Aula Lantai 5 PT. Bank Pembangunan Daerah
Kalimantan Barat ("Bank Kalbar") Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi
mengumumkan kinerja keuangan Tahun 2023, di mana Total Aset tumbuh 6,66% di
angka Rp25,15 triliun, posisi likuiditas Bank terjaga dengan baik yang
tercermin pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 8,16% menjadi sebesar
Rp.18,97 triliun dan rasio dana murah (CASA) tetap baik mencapai 62,05%.
Kredit yang diberikan tercatat tumbuh 7,67% menjadi Rp15,58
triliun, dengan kualitas portofolio kredit cukup terjaga pada posisi NPL 1,86%
jauh dari batas yang ditetapkan oleh regulator Maksimal 5%.
Bank Kalbar berhasil menjaga pengelolaan kualitas aset yang
sehat melalui penerapan prosedur penilaian risiko yang sangat hati-hati dan
teliti serta mendorong pemulihan kredit yang direstrukturisasi menjadi normal
Kembali atau lunas.
Dengan upaya tersebut Non-Performing Loan (NPL) dapat
dipertahankan di level yang aman. Bank Kalbar juga melakukan upaya
berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui prosesproses penyelesaian kredit
secara persuasif maupun pelelangan barang agunan.
Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi, mengatakan pertumbuhan
Laba tahun 2023 ditopang dengan tetap tumbuhnya pendapatan bunga dan pendapatan
operasional selain bunga, sejalan dengan semakin baiknya kualitas kredit yang
diberikan.
Pada tahun 2023 Bank Kalbar membukukan laba bersih setelah
pajak (EAT) Unaudited sebesar Rp463,99 miliar atau tumbuh 9,32% dibanding tahun
2022. Rasio-rasio keuangan juga terjaga dalam posisi baik antara lain LDR pada
posisi 82,11%, ROE 12,38%, ROA 2,72% CER 59,00%, NIM 6,46%, BO/PO 68,06%,
Rentabilitas 0,82% serta yang terpenting adalah Total Modal telah mencapai
Rp4,0 triliun dan telah memenuhi persyaratan modal minimal yang ditetapkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Kalbar juga semakin memperkuat
eksistensinya di Kalimantan Barat. Di mana posisi keuangan (unaudited) tercatat
Total Aset sebesar Rp2,28 triliun atau tumbuh 6,11%, total dana pihak ketiga
(DPK) sebesar Rp1,05 triliun atau tumbuh sebesar 12,77%, total pembiayaan
sebesar Rp1,36 triliun atau tumbuh sebesar 8,28%, laba sebesar Rp98,88 miliar
atau tumbuh 2,59% dan NPL tercatat sangat baik sebesar 0,20%.
“Saya mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Nasabah setia Bank Kalbar,
Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota selaku Pemegang Saham, Seluruh Anggota
Legislatif pada Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota, OPD Provinsi, Kabupaten
dan Kota dan yang tidak kalah pentingnya adalah seluruh Dewan Komisaris,
Direksi serta Karyawan/ti Bank Kalbar yang telah memberikan kontribusi maksimal
kepada Bank Kalbar,” ungkap Rokidi.
Rokidi juga mengajak seluruh masyarakat Kalimantan Barat
untuk terus membesarkan Bank Kite Punye Kite dengan cara mempergunakan seluruh
produk dan jasa keuangan Bank Kalbar, mempromosikan Bank Kalbar kepada siapapun
dan kesempatan apapun agar Bank Kalbar dapat terus tumbuh dan berkembang serta
memberikan kontribusi sebesar besarnya kepada Masyarakat Kalimantan Barat.(Tim liputan)
Editor : Aan