Kemenkes Perluas Layanan KJSU Ke RS TNI, POLRI, Perguruan Tinggi |
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA) - Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) RI memperluas layanan Kanker, Jantung, Strok, dan Uronefrologi
(KJSU) ke rumah sakit TNI, POLRI, dan RS milik perguruan tinggi.
Perluasan
layanan ini bertujuan untuk memperbaiki mekanisme rujukan dan peningkatan akses
dan mutu layanan rumah sakit dan layanan penyakit prioritas Nasional.
Hal tersebut disamaikan Direktur
Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), dr. Azhar Jaya, Ia mengatakan perluasan
layanan KJSU sejalan dengan transformasi kesehatan pada layanan rujukan.
Dalam
menjawab tantangan masalah kesehatan di Indonesia, pada 2021 Kementerian
Kesehatan menyusun strategi dan arah kebijakan bidang kesehatan yang adaptif
dan responsif melalui Transformasi Sistem Kesehatan, yang terdiri dari 6 pilar.
Salah
satu pilarnya adalah Transformasi Layanan Rujukan, yaitu perbaikan mekanisme
rujukan dan peningkatan akses dan mutu layanan rumah sakit dan layanan penyakit
prioritas nasional.
Perbaikan
tersebut diwujudkan dengan pengembangan kemampuan layanan melalui pemenuhan
ketersediaan alat kesehatan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana
penunjang layanan prioritas.
Untuk
mendukung transformasi layanan rujukan tersebut, Kementerian Kesehatan
memerlukan kontribusi dari TNI, POLRI, dan perguruan tinggi untuk menjadi
bagian dari skema sistem rujukan dan jejaring pelayanan penyakit prioritas.
“Salah
satu upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan, dengan memberikan dukungan
pemenuhan alat kesehatan layanan prioritas kanker, jantung, stroke,
uronefrologi, serta kesehatan ibu dan anak (KIA) pada RS TNI, POLRI, dan
perguruan tinggi,” ujar dr. Azhar di Jakarta pada hari
Senin (1/1/2024)
lalu.
dr.
Azhar mengatakan
bahwa Perluasan layanan KJSU
ditetapkan pada 20 rumah sakit milik TNI, 5 rumah sakit milik POLRI, dan 11
rumah sakit milik perguruan tinggi negeri yang telah siap menerima alat
kesehatan KJSU.
Alat
Kesehatan tersebut antara lain Magnetic Resonance Imaging (MRI), USG Doppler
untuk pemeriksaan kondisi pembuluh darah dan alirannya, alat untuk Prosedur
Endourologi, Laser Holmium yang digunakan untuk memecahkan batu saluran kemih,
Intra-Aortic Balloon Pump (IABP) atau alat untuk meringankan beban kerja
jantung memompa darah, Ekokardiografi (EKG) untuk pemeriksaan jantung
menggunakan Ultrasound, dan alat Pemeriksaan Imunohistokimia (IHK) untuk
deteksi kanker payudara.
Beberapa
alat kesehatan telah sampai di rumah sakit dan telah dipasang serta dilakukan
uji fungsi. MRI 1,5 T di RS Universitas Udayana dan RS Pendidikan Universitas
Padjadjaran.
USG
Doppler di RS Bhayangkara Medan, RS Bhayangkara Makassar, RS Bhayangkara TK II
HS. Samsoeri Mertojoso Surabaya, RSU Bhayangkara Tk. II Sartika Asih, dan RSAU
dr. M. Salamun.
Laser
holmium di RS Umum PAD Gatot Soebroto, RS Umum Bhayangkara Tk. I R.Said
Sukanto, RS Umum AL Dr Mintoharjo, RSAL dr. Ramelan, dan RS Pusat AU dr.
Esnawan Antariksa. IABP di RS Pendidikan Universitas Padjadjaran dan RS Pusat
AU dr. Esnawan Antariksa.
Alat
kesehatan yang lain secara bertahap sedang dan akan dikirim, dipasang, dan
dilakukan uji fungsi di rumah sakit. (Sumber : Humas Kemenkes RI).
Editor : Aan