Aktivis Lingkungan Kemah Indonesia Sebarkan Dan Pasang Spanduk Himbauan
KALBARNEWS.CO.ID (JAKARTA)
- Sejalan dengan Harapan Pemerintah Pusat melalui Menteri LHK mencegah
Kebakaran Hutan dan Lahan Aktivis Lingkungan KEMAH Indonesia akan
Sebarkan & Pasang Spanduk Himbauan . Rabu (17 januari 2024)
Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Tahun 2024 akan terus dilakukan oleh Aktivis Lingkungan Yang tergabung di dalam KEMAH Indonesia (Komite Pemuda Menjaga Hutan Indonesia ) hal ini sejalan dengan Harapan Pemerintah Melalui Menteri LHK Siti Nurbaya yang terus mendorong masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam aksi mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, mulai dari efisiensi energi hingga pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar berharap
masyarakat di lapisan akar rumput terhindar dari kebakaran hutan dan lahan agar
dapat berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca.
Aktivis Lingkungan
Yang tergabung di dalam KEMAH Indonesia (Komite Pemuda Menjaga Hutan Indonesia
) Setelah melakukan imbauan melalui flyer yang disebar ke beberapa grup
whatsapp , media sosial lainnya, serta Spanduk Ucapan Selamat tahun Baru 2024
Jaga dan Lestarikan Hutan Indonesia , beberapa waktu yang lalu KEMAH
Indonesia akan memasang spanduk imbauan Pencegahan Karhutla Bertuliskan
diantaranya : Hutan Indonesia Warisan Untuk Anak Cuci Kita : STOP
Membakar Hutan dan Lahan , Jaga dan Lestarikan Hutan
Indonesia serta Tindak Tegas Pelaku Karhutla yang Merugikan Negara
.
"Kita Kemah
Indonesia akan melakukan penyebaran dan Pemasangan spanduk imbauan
di Wilayah Jawa , Sumatera dan Kalimantan sebagai bentuk pencegahan
Kebakaran Hutan dan Lahan ," ujar Heru Purwoko Kordinator KEMAH
Indonesia (18/1/2024) .
Spanduk spanduk akan
dipasang di beberapa titik lokasi yang mudah terlihat dan dibaca oleh
masyarakat. Seperti di pinggir jalan raya dan tempat tempat umum
lainnya
"Spanduk ini
kami pasang supaya seluruh pihak mengerti dan memahami tentang karhutla
dan menaati Peraturan Perundang-undangan RI No. 41 tahun 1999 pasal 78 ayat 3
tentang Kehutanan," tegas Heru Purwoko Kordinator.KEMAH Indonesia .
membakar hutan dan lahan membahayakan bagi kesehatan, lingkungan hidup,
dan masa depan anak cucu. Membakar hutan dan lahan merupakan suatu
kejahatan tindak pidana .
Pada Minggu 14
Januari 2024 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK menyatakan
Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim
global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa Indonesia.
Menteri LHK Siti
Nurbaya Bakar mengatakan kerja sama menguatkan aksi nyata dan memimpin dengan
contoh atau leading by examples dalam penanganan perubahan iklim serta
pencapaian target Nationally Determined Contribution (NDC).
"Keberhasilan
itu didukung dengan data dan informasi yang akurat, transparan, dan
kredibel," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Ahad, 14 Januari 2024.
Siti mengungkapkan
hasil perhitungan inventarisasi gas rumah kaca nasional berada pada angka 1.220
metrik ton setara karbon dioksida pada 2022.
Apabila dibandingkan
data tahun sebelumnya pada 2021, total tingkat emisi naik sebesar 6,9 persen.
Namun, tingkat emisi tahun 2022 jika dibandingkan dengan Business as Usual
(BAU) pada tahun yang sama menunjukkan pengurangan sebesar 42 persen.
Sektor kehutanan dan
penggunaan lahan lain atau Forestry and Other Land Use (FOLU) juga mencatatkan
keberhasilan. Pada 2021 sampai 2022, angka deforestasi bersih Indonesia
mengalami penurunan sebesar 8,4 persen.
Menteri Siti
mengatakan bila dilihat dari data seri setiap periode pengamatan mulai periode
tahun 1996-2000, maka besaran deforestasi dapat mengalami peningkatan atau
pengurangan.
Hal itu terjadi
karena perubahan penutupan lahan dinamis akibat aktivitas manusia dalam
memanfaatkan lahan, sehingga mengakibatkan hilangnya penutupan hutan atau
penambahan penutupan hutan karena penanaman.
Data deforestasi
mulai periode 1996-2000 hingga periode pemantauan 2020-2021 memperlihatkan
bahwa deforestasi telah turun ke titik terendah dalam 20 tahun terakhir, yaitu
pada angka 0,11 juta hektare.
Kemudian, data tahun
2022 menunjukkan angka deforestasi yang lebih menurun lagi hingga 104 ribu
hektare dan pada 2023 juga lebih menurun lagi.
"Kebakaran hutan
dan lahan tahun 2023 berhasil ditekan lebih kecil dibandingkan tahun 2019
dengan pengaruh El-Nino yang hampir sama, bahkan kondisi 2023 lebih
kering," kata Menteri Siti.
Lebih lanjut dia
mengungkapkan kondisi itu diantisipasi melalui berbagai upaya pencegahan
kebakaran hutan dan lahan sejak awal tahun 2023.
Kementerian LHK
secara konsisten melakukan berbagai upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan
mulai dari pemantauan titik api, penetapan kebijakan, aksi-aksi di lapangan
baik aksi pencegahan, pemadaman, hingga penegakan hukum.
“Hal itu dapat
menjadi indikasi adanya keberhasilan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan
yang efektif. Keberhasilan itu dicapai melalui keterpaduan dan kolaborasi para
pihak,” jelas Siti.
Indonesia berhasil
memitigasi dampak El-Nino, sehingga jumlah titik api dan luas kebakaran hutan
serta lahan tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya.
Pada 2023, luas
kebakaran hutan dan lahan mencapai 1,16 juta hektare. Sedangkan, luas kebakaran
hutan dan lahan pada tahun 2019 adalah 1,64 juta hektare.
Penurunan luas
kebakaran hutan dan lahan jika dibandingkan tahun 2019 seluas 488.065 hektare
atau 29,59 persen.
Angka perbandingan
total jumlah titik panas pada 2019 dan 2023 adalah 29.341 titik dan 10.673
titik. Ada perbedaan signifikan titik panas sebanyak 18.668 titik atau setara
63,62 persen.
Menteri Siti
mengatakan kinerja pengurangan emisi gas rumah kaca Indonesia melalui REDD+
telah mendapatkan rekognisi internasional yang diwujudkan melalui pembayaran
berbasis kinerja atau Result-Based Payment (RBP).
Indonesia merupakan
negara yang menerima pembayaran paling besar dengan total komitmen 439,8 dolar
AS di mana dari total komitmen itu Indonesia telah menerima pembayaran 279,8
juta dolar AS.
Keberhasilan
Indonesia dalam mengimplementasikan REDD+ dan menerima Result-Based Payment
telah direkognisi oleh UNFCCC dan menjadi contoh baik implementasi skema
REDD+," ucap Menteri LHK Siti Nurbaya .
Jakarta , 17 Januari
2024