Tidak Membusuk Dan Tidak Berbau: Bahan Baru Untuk Isolasi Limbah Padat Perkotaan

Editor: Redaksi author photo

Bahan Baru Untuk Isolasi Limbah Padat Perkotaan

KALBARNEWS.CO.ID
 - (Para ilmuwan dari Universitas Politeknik Riset Nasional Perm telah mengembangkan bahan untuk isolasi dan netralisasi limbah padat domestik sepanjang tahun. Dasarnya adalah residu kering yang tersisa setelah pengolahan air asam tambang. Hasil penelitian dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan tempat pembuangan sampah.


Untuk mendapatkan bahan tersebut, para peneliti menambahkan reagen dengan kalsium ke dalam air tambang, yang menyebabkan pengendapan logam terlarut. Akibatnya, air berubah dari asam menjadi sangat basa, dan sedimen yang terbentuk diendapkan sebagai bubuk halus yang terdiri dari senyawa logam yang tidak larut dalam air, serta garam kalsium dan bahan pengikat.


 Kemudian para ilmuwan mengisolasi bubuk tersebut dari air dan mengeringkannya pada suhu 140 derajat Celcius. Hal ini menghasilkan bahan yang mencegah masuknya oksigen dan air di atmosfer, serta menekan pembusukan limbah dan pembentukan bau tak sedap.

 

Terakhir, pada tahap akhir, para ilmuwan melakukan percobaan TPA, mencampurkan material dengan sampah kota dengan perbandingan 1:4. Pengamatan telah menunjukkan bahwa ketika curah hujan turun, campuran ini membentuk batu keras yang mencegah penetrasi air dan udara, juga karena “pengaturan” yang cepat dari bahan pengikat.

 

“Saat kelembapan mencapai tempat pembuangan sampah, sampah bersama lumpur menyerapnya dan membentuk batu yang keras. Percobaan secara tak terduga mengungkapkan bahwa besi hidroksida, hidroksoferit, hidroksoferrat, dan mangan di badan TPA terikat kuat dalam senyawa kompleks nikel, kobalt, magnesium, tembaga, kromium, dan vanadium yang tidak larut, yang berarti bahwa lumpur dari pengolahan air tambang tidak hanya mengisolasi tetapi juga mendisinfeksi sampah yang masuk ke TPA yang mengandung polutan tersebut,” Politeknik Tomsk mengutip Olga Ruchkinova, salah satu penulis penelitian tersebut.

 

Secara umum, pengembangan ini memungkinkan untuk mengubur sampah kota secara andal. Oleh karena itu, komersialisasi hasil penelitian tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keamanan tempat pembuangan sampah, tetapi juga memungkinkan pembangunan tempat non-perumahan di wilayah mereka. (Tim Liputan)

Editor : Aan

Share:
Komentar

Berita Terkini